Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah menyebut wilayahnya masih kekurangan tenaga dokter, terutama di wilayah desa dan pelosok. Program pendidikan untuk anak-anak berprestasi akan dimaksimalkan untuk menambah jumlah dokter.
Diungkapkan Teddy, Pemkab OKU memiliki program pendidikan untuk anak-anak pintar, namun kurang mampu untuk berkuliah di kedokteran.
“Pemkab OKU akan mencari anak-anak yang cerdas, namun tidak mampu di setiap desa untuk dididik menjadi dokter yang andal. Di OKU ini masih kekurangan tenaga dokter terutama di desa dan daerah pelosok,” ujar Teddy saat Kuliah Umum Program Pasca Sarjana di Aula Gedung PPS Unbara, Sabtu (14/6/2025).
Nantinya, mereka akan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) karena Pemkab OKU sudah punya kerja sama. Lantaran Universitas Baturaja (Unbara) belum memiliki fakultas kedokteran.
Dalam kuliah umum itu, Teddy menyerahkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa pasca sarjana Unbara. Bantuan diserahkan kepada Rektor Unbara Lindawati.
“Kami memberikan sedikit bantuan pendidikan berjumlah 10 orang, namun karena besarnya minat dan permintaan kita akan tambah lagi untuk 6 orang jadi total 16 orang,” katanya.
Diketahui, kegiatan kuliah umum digelar di Aula Gedung PPS Unbara mengusung tema “Kampus Berdampak, Masyarakat Terangkat, Sinergi, Riset, Inovasi, Dan Aksi Sosial”. Hadir narasumber Ketua LLDIKTI Isha Iskandar.
“Unbara adalah universitas kebanggaan masyarakat OKU. Diharapkan hal ini bisa menjadikan OKU sebagai kota pendidikan. para peserta silakan ikuti kuliah umum ini dengan baik, maksimalkan interaktif dengan narasumber yang sangat luar biasa,” tukasnya.
Direktur PPS Unbara Munajat mengatakan kuliah umum itu merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis PPS Unbara ke- 5. Tema kegiatan merupakan panggilan moral bagi mahasiswa untuk menjadikan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diperoleh sebagai bekal untuk perubahan nyata di masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti 124 peserta dari 140 orang mahasiswa Pasca Sarjana Unbara,” ungkapnya.
