Pembunuh Ridho (23) yang ditemukan tewas di sebuah bengkel Palembang, Sumatera Selatan, sudah ditangkap. Pelakunya ayah dan anak yakni Jemy (39) dan AR alias RM (19). Lantas bagaimana kronologi kejadiannya?
Diketahui, peristiwa ini terjadi di depan bengkel Jalan Kapten Robani Kadir, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 01.15 WIB.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan awalnya Ridho sedang nongkrong dengan teman-temannya di Simpang Selamat Datang tak jauh dari TKP Jumat (8/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Malam kejadian, tersangka melihat korban sedang duduk nongkrong tak jauh dari TKP. Kemudian, tersangka Jemy pulang dan mengambil senapan angin serta senjata tajam (sajam) di rumahnya,” ungkap dia, Senin (11/8).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Bersama anaknya, Jemy pun kembali mendatangi Ridho dengan sepeda motor Honda BeAT cokelat. Sesampainya di lokasi, kata Harryo, tersangka RM turun dari motor dan menodongkan senapan angin pada korban.
“Tersangka RM menodongkan senapan angin tersebut kepada Ridho. Korban yang merasa terancam pun langsung melarikan diri,” ujarnya.
RM kemudian menembak Ridho sebanyak dua kali hingga mengenai telinga kanan dan pipi kirinya. Sementara Jemy pergi berputar dengan maksud mengepung korban.
Setelah berhasil mencegat Ridho di TKP, Jemy kemudian mengarahkan sajamnya ke tubuh dan kepala korban secara brutal. Duel antara keduanya pun tak dapat dihindari. RM yang baru sampai kemudian memukul kepala Ridho dengan senapan angin hingga korban tumbang.
“Tersangka Jemy sempat duel dengan korban sebelum akhirnya Ridho jatuh karena kepalanya dipukul RM dengan senapan angin. Saat itulah kedua tersangka melakukan penusukan berulang kali hingga korban merenggang nyawa,” jelasnya.
Setelah memastikan korban tak lagi bernapas, kata Harryo, para tersangka melarikan diri. Ridho yang sudah tak bernyawa kemudian ditemukan oleh pemilik bengkel SU (23) dan dilaporkan ke Ketua RT serta polisi setempat.
“Pemilik bengkel sempat mendengar ada ribut-ribut di depan bengkelnya. Setelah suaranya reda, ia melihat ke luar dan menemukan jenazah Ridho. SU pun melaporkan ke Ketua RT dan diteruskan ke Polsek Plaju,” ujarnya.
Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan, kata Harryo, Ridho mengalami 14 luka tusuk dan 2 luka tembak di kepala dan tubuhnya.
“Dari hasil visum, korban mengalami 14 luka tusuk dan dua luka tembak di tubuhnya. Selain itu, ada juga dua luka robek di jari, dua luka robek di kepala, satu luka lecet di pinggang kiri, serta luka lebam di kelopak mata kiri,” jelasnya.