Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional yang ada di Kota Palembang mengalami kenaikan harga pada H-1 Natal. Seperti cabai merah kini harganya mencapai Rp 100.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan infoSumbangsel di Pasar Ariodillah dan Pasar Kamboja, harga cabai naik dari semula Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram.
“Untuk cabai merah sekarang udah sampe Rp 100.000 per kilogramnya, kemarin cuma Rp 50.000 per kilogramnya, naiknya jauh. Kalau cabai rawit harganya Rp 90.000 per kilogram,” ungkap Katinem (60) salah satu pedagang cabai di Pasar Ariodillah, Rabu (24/12/2025).
Selain cabai merah, bawang merah juga sedang mengalami kenaikan sebesar Rp 15.000, sebelumnya hanya Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per kilogramnya sekarang sudah mencapai Rp 55.000 per kilogram. Menurut Katinem, harga cabai dan bawang ini akan terus naik menjelang Tahun Baru.
“Cabai rawit naik, kemarin hanya Rp 80.000 tapi sekarang udah Rp 100.000. Selain itu, bahan (stok) juga kadang susah,” ujar Emi (33) pedagang cabai di Pasar Kamboja.
Selain disebabkan momen Nataru, kenaikan harga juga disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat Kota Palembang.
Kenaikan harga juga terlihat dari ikan giling atau bahan baku pembuat pempek.
“Ikan giling naik, menjelang Nataru kemarin Rp 125.000 sekarang udah Rp 135.000 untuk ikan giling pembuatan pempek sekarang udah Rp 150.000 kemarin Rp 135.000 per kilogramnya. Naik semua,” ungkap Wati (44) pedagang ikan giling di Pasar Kamboja.
Untuk menekan harga sejumlah bahan pangan, Pemkot Palembang sudah melakukan berbagai strategi antisipasi. Salah satunya dengan melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap harga bahan pangan di pasar tradisional.
“Ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit, telur ayam dan daging ayam,” ujar Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim saat inspeksi mendadak ke Pasar Sekip, Rabu (24/12/2025).
Pihaknya berkoordinasi dengan Bulog untuk menyiapkan langkah strategis agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Termasuk untuk memastikan pasokan beras dan bahan pokok lainnya tetap lancar.
Aprizal juga menegaskan akan terus memantau harga di pasaran secara rutin untuk mencegah adanya spekulan yang mempermainkan harga di tengah tingginya permintaan. Meskipun terdapat kenaikan, Aprizal menilai fluktuasi harga tersebut masih dalam batas wajar. Ia pun optimis harga tidak akan melonjak drastis saat memasuki pergantian tahun.
“Kami rasa harga tidak akan naik lagi (signifikan) karena pola permintaan masyarakat sudah terpetakan tahun ini. Kecuali jika ada kenaikan harga pakan ternak, namun insyaallah hingga akhir tahun ini harga akan tetap terkendali,” pungkasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
