Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) mengusulkan hari komedi nasional diperingati setiap 27 September. Sarasehan terhadap usulan itu dilakukan ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan akan mendukung penuh inisiatif penetapan hari komedi nasional yang direncanakan pada 27 September. Apalagi, tanggal tersebut bertepatan dengan hari kelahiran legenda komedi Indonesia, Bing Slamet.
“Sumatera Selatan sangat siap dan bangga menjadi tuan rumah pertama sarasehan ini. Kami mendukung sepenuhnya gerakan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seni komedi yang telah menjadi bagian penting dari budaya dan ekspresi masyarakat Indonesia,” ujar Deru.
Ketua PaSKI Sumsel Fikri Haikal mengatakan, kegiatan sarasehan bertajuk “Menuju Penetapan Hari Komedi Nasional” digelar di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang. Acara itu bagian dari rangkaian Festival Sriwijaya dan menjadi titik awal dari serangkaian sarasehan yang akan digelar di berbagai daerah di Indonesia.
“Sarasehan ini akan dilanjutkan di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Kalimantan Selatan, sebagai upaya memperkuat dukungan lintas daerah terhadap penetapan hari komedi nasional,” ujar Fikri.
Fikri berharap, penetapan hari komedi nasional tak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap komedi sebagai seni, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat persatuan melalui tawa.
Dalam sarasehan itu, hadir jajaran pengurus PaSKI pusat, mulai dari Ketum Jarwo Kwat, Wakil Ketua Denny Chandra, Kepala Dewan Kehormatan Kang Maman, dan Sekretaris Yasser Fikry. Hadir pula perwakilan pengurus PaSKI dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.