Sebanyak 11 saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan penembakan tiga polisi anggota Polres way Kanan, Lampung termasuk Peltu Lubis. Dalam persidangan itu terungkap bahwa Peltu Lubis sudah menjalani bisnis sabung ayam sejam 2023 silam.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Sidang keterangan saksi ini digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/4/2025).
Pada sidang kali ini Oditur (Penuntut Umum dalam Pengadilan Militer) ada 11 saksi yang dihadirkan untuk mengungkap kasus penembakan yang dilakukan Kopda Bazarsah.
Dalam sidang ini Peltu Lubis mengatakan bahwa sudah sejak tahun 2023 dia bersama terdakwa Kopda Bazarsah membuka bisnis judi sabung ayam.
“Yang punya ide buka gelanggang sabung ayam adalah Kopda Bazar. Saya langsung ACC saja,” kata Peltu Lubis, Senin (16/6/2025).
Meski gelanggang sabung ayam ini dibuka sejak tahun 2023, kata Peltu Lubis, tapi bisnis ini hanya bertahan satu sampai dua bulan lalu tutup. Nanti buka lagi satu sampai dua bulan, lalu tutup lagi.
“Tempat bisnis gelanggang sabung ayam ini juga berpindah-pindah tidak hanya di satu tempat, karena kadang sepi jadi bisnis ini sudah hampir 4 kali pindah,” katanya.
Menurut Peltu Lubis, bisnis judi sabung ayam ini dibuka seminggu dua kali yakni hari Senin dan Kamis. Pada bisnis ini, diakui Peltu Lubis ia hanya memegang bagian pada judi koprok (Dadu), sementara untuk sabu ayam dipegang oleh terdakwa Kopda Bazar.
“Saya cuma urus yang judi koprok kalau sepi dapat Rp 300 ribu kalau ramai dapat Rp 1 juta. Namun sering sepi maka tutupnya sudah berapa kali tutup,” katanya.
Selama menjalankan bisnis judi sabung ayam ini, lanjut Peltu Lubis, tidak ada masalah dan selalu berkoordinasi dengan kapolsek setempat. Selain berkoordinasi juga sering setoran.
“Kalau mau buka pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat dengan menelpon kapolseknya,” ujarnya.
