Film Keadilan (The Verdict) akan menghadirkan cerita seru tentang kritik sosial yang akan tayang pada 20 November 2025. Cerita dalam karya cinema ini merupakan kolaborasi antara industriperfilman Indonesia dengan Korea.
Secara singkat, film Keadilan (The Verdict) mengisahkan perjalanan gelap seorang pria dalam menuntut kebenaran di tengah sistem hukum yang rusak. Film bergenre legal thriller dan drama ini menjanjikan ketegangan yang mendalam dengan alur cerita penuh konflik.
Penasaran dengan sinopsis lengkap dari film Keadilan (The Verdict)? Simak ulasan infoSumbagsel di bawah ini lengkap dengan sederet fakta menarik.
Karakter utama dalam film ini adalah Raka yang diperankan oleh aktor berbakat Rio Dewanto. Raka merupakan petugas keamanan di pengadilan.
Raka menjalani kehidupan yang sederhana dan harmonis Raka bersama Nina, istrinya diperankan oleh Niken Anjani. Kehidupan mereka tiba-tiba hancur saat Nina yang tengah mengandung anak pertama berhasil lulus ujian advokat.
Kehancuran mencuat karena Nina ditemukan tewas terbunuh secara brutal. Sebuah tragedi merenggut masa depan Raka, Nina, dan calon bayinya. Dunia Raka yang dipenuhi duka dan amarah kini berbalik fokus pada satu tujuan yaitu mencari dalang di balik kematian istrinya.
Ia pun memulai perjuangan untuk mencari keadilan untuk Nina. Meskipun ia hanyalah ‘orang kecil’ di mata hukum yang kerap memihak pada kekuasaan. Raka harus berhadapan dengan sistem yang tidak adil, di mana kebenaran sering kali dimanipulasi oleh koneksi, uang, dan kebohongan.
Titik balik dalam perjuangan Raka adalah ketika ia harus bersinggungan dengan Timo, karakter yang diperankan oleh aktor papan atas Reza Rahadian. Timo adalah seorang advokat ulung yang sangat manipulatif dan dikenal licik, selalu mencari cara agar kliennya menang tanpa peduli etika atau kebenaran sejati.
Kehadiran Timo sebagai pengacara pembela dalam kasus ini menjadi tantangan terbesar bagi Raka. Ia semakin ingin memperlihatkan bagaimana hukum bisa dipelintir untuk kepentingan pribadi para penguasa.
Di tengah situasi yang semakin tidak berpihak, persidangan mulai menjurus pada putusan yang tidak adil. Keyakinan Raka terhadap sistem perlahan terkikis habis.
Terjebak dalam pusaran media sosial yang mudah dipengaruhi dan proses hukum yang korup, Raka kehilangan akal sehat dan akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem.
Ia bertekad mengambil alih persidangan dengan pistol di tangan, menantang dan melawan langsung sistem busuk yang telah merenggut kebahagiaannya dan keadilan istrinya.
Film Keadilan (The Verdict) merupakan hasil kolaborasi menarik antara industri film Indonesia dan Korea Selatan. Sinergi ini ditunjukkan melalui jajaran sutradara.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Film ini digarap oleh sineas Indonesia Yusron Fuadi bersama sutradara asal Korea Selatan, Lee Chang-hee, yang dikenal lewat karyanya seperti serial A Killer Paradox.
Kolaborasi lintas negara ini diharapkan mampu menghadirkan standar produksi dan narasi yang lebih tinggi, memberikan pengalaman sinematik berbeda bagi penonton. Di kursi produser, ada nama besar Manoj Punjabi dari MD Pictures yang bekerja sama dengan produser Korea Selatan, Song Hyun-ju dan Bae Jae-youn, untuk menciptakan sebuah karya legal thriller yang mencekam.
Selain pemeran utama Rio Dewanto dan Reza Rahadian, film ini juga didukung oleh aktor lain seperti Elang El Gibran dan Niken Anjani. Naskah film ini sendiri ditulis oleh Yoon Hyeon-ho, yang juga berkontribusi pada kekuatan cerita.
Film Keadilan diklaim oleh produsernya sebagai sebuah genre baru di kancah perfilman Indonesia, legal thriller, yang fokus pada ketegangan di ruang sidang dengan kritik sosial yang kuat.
Film ini mengangkat isu-isu yang sangat relevan dan dekat dengan masyarakat, yaitu tentang korupsi, manipulasi hukum, dan perjuangan kelas ‘orang kecil’ melawan tirani kekuasaan.
Film yang juga memiliki judul kerja The Verdict ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 20 November 2025. Penonton telah menantikan bagaimana Rio Dewanto dan Reza Rahadian beradu peran dan berhadapan sebagai lawan dalam persidangan, menjanjikan tontonan yang penuh emosi dan menguras adrenalin.
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
Sinopsis Film Keadilan
Fakta Menarik Film Keadilan (The Verdict)
Film Keadilan (The Verdict) Angkat Isu Kritik Sosial
Ia pun memulai perjuangan untuk mencari keadilan untuk Nina. Meskipun ia hanyalah ‘orang kecil’ di mata hukum yang kerap memihak pada kekuasaan. Raka harus berhadapan dengan sistem yang tidak adil, di mana kebenaran sering kali dimanipulasi oleh koneksi, uang, dan kebohongan.
Titik balik dalam perjuangan Raka adalah ketika ia harus bersinggungan dengan Timo, karakter yang diperankan oleh aktor papan atas Reza Rahadian. Timo adalah seorang advokat ulung yang sangat manipulatif dan dikenal licik, selalu mencari cara agar kliennya menang tanpa peduli etika atau kebenaran sejati.
Kehadiran Timo sebagai pengacara pembela dalam kasus ini menjadi tantangan terbesar bagi Raka. Ia semakin ingin memperlihatkan bagaimana hukum bisa dipelintir untuk kepentingan pribadi para penguasa.
Di tengah situasi yang semakin tidak berpihak, persidangan mulai menjurus pada putusan yang tidak adil. Keyakinan Raka terhadap sistem perlahan terkikis habis.
Terjebak dalam pusaran media sosial yang mudah dipengaruhi dan proses hukum yang korup, Raka kehilangan akal sehat dan akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem.
Ia bertekad mengambil alih persidangan dengan pistol di tangan, menantang dan melawan langsung sistem busuk yang telah merenggut kebahagiaannya dan keadilan istrinya.
Film Keadilan (The Verdict) merupakan hasil kolaborasi menarik antara industri film Indonesia dan Korea Selatan. Sinergi ini ditunjukkan melalui jajaran sutradara.
Film ini digarap oleh sineas Indonesia Yusron Fuadi bersama sutradara asal Korea Selatan, Lee Chang-hee, yang dikenal lewat karyanya seperti serial A Killer Paradox.
Kolaborasi lintas negara ini diharapkan mampu menghadirkan standar produksi dan narasi yang lebih tinggi, memberikan pengalaman sinematik berbeda bagi penonton. Di kursi produser, ada nama besar Manoj Punjabi dari MD Pictures yang bekerja sama dengan produser Korea Selatan, Song Hyun-ju dan Bae Jae-youn, untuk menciptakan sebuah karya legal thriller yang mencekam.
Selain pemeran utama Rio Dewanto dan Reza Rahadian, film ini juga didukung oleh aktor lain seperti Elang El Gibran dan Niken Anjani. Naskah film ini sendiri ditulis oleh Yoon Hyeon-ho, yang juga berkontribusi pada kekuatan cerita.
Film Keadilan diklaim oleh produsernya sebagai sebuah genre baru di kancah perfilman Indonesia, legal thriller, yang fokus pada ketegangan di ruang sidang dengan kritik sosial yang kuat.
Film ini mengangkat isu-isu yang sangat relevan dan dekat dengan masyarakat, yaitu tentang korupsi, manipulasi hukum, dan perjuangan kelas ‘orang kecil’ melawan tirani kekuasaan.
Film yang juga memiliki judul kerja The Verdict ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 20 November 2025. Penonton telah menantikan bagaimana Rio Dewanto dan Reza Rahadian beradu peran dan berhadapan sebagai lawan dalam persidangan, menjanjikan tontonan yang penuh emosi dan menguras adrenalin.
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
