Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Sumatera Selatan, berkomitmen penuh mendorong kelancaran proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung. Pemkab pun menargetkan jalan tol itu segera fungsionalkan pada Maret 2026.
Dia meminta dukungan semua pihak agar tol Palembang-Betung segera beroperasi. Termasuk dukungan dari pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP).
“Kami dari Pemkab Banyuasin hadir memenuhi undangan KSP bersama instansi terkait. Fokus kita adalah percepatan pembangunan jalan tol Palembang-Betung, khususnya terkait pengadaan tanah yang masih berproses,” ujar Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Erwin menyebut, ada satu seksi yang terkendala dalam pembangunan tol karena ada sengketa kepemilikan lahan.
“Karena adanya klaim dari masyarakat atau sengketa kepemilikan lahan, sehingga pihak KSP meminta agar semua pihak dapat memfasilitasi secepat mungkin agar pembangunan tol Palembang-Betung ini dapat selesai sesuai target, segera fungsional di bulan Maret 2026,” kata Erwin.
Dalam pembangunan itu, dia juga menyebut akan ada dermaga milik Dinas Perhubungan yang terdampak dan masuk seksi tersebut.
“Sudah kita diskusikan dengan pihak HK (Hutama Karya), untuk dapat memindahkan dan diganti dengan lahan dan bangunan yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap proyek ini dapat selesai sesuai target dan segera dimanfaatkan masyarakat.
“Diharapkan juga semua pihak dapat berkolaborasi mendorong percepatan. Tol ini akan sangat berdampak bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat Sumsel,” kata Erwin.
Sementara Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Mayjen TNI (Purn) Kasuri juga menegaskan dukungan penuh pemerintah. Dia meminta semua pihak serius memastikan jalan tol Palembang-Betung bisa segera rampung.
“KSP sangat mendorong percepatan pembangunan tol ini. Semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula masyarakat Sumsel merasakan manfaatnya,” katanya.
Kasuri menyebut pembangunan Tol Palembang-Betung merupakan salah satu bagian penting dari jaringan JTTS yang ditetapkan sebagai PSN. Keberadaannya diharapkan memperlancar arus logistik serta mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur arteri.
Tol ini juga akan menjadi penghubung vital dari Palembang menuju sejumlah daerah di Sumsel dan jalur lintas menuju Jambi serta Lampung. Dengan demikian, keberadaannya dipandang strategis bagi pertumbuhan ekonomi regional.