Retret Laskar Pandu Satria (LPS) kembali digelar. Program jilid II ini diikuti 100 siswa SMA/SMK dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Para siswa ini adalah mereka yang terdaftar dalam program bimbingan konseling (BK) di sekolah masing-masing dan telah diseleksi.
“Alhamdulillah, kita dapat kembali melaksanakan kegiatan ini. Artinya, pelaksanaan pada jilid pertama memberi manfaat dan dampak positif bagi peserta sebelumnya,” ujar Deru, Kamis (7/11/2025)
Kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, ini memberi pelatihan dan pembinaan sekaligus menjadi jawaban atas kebutuhan peningkatan kualitas SDM di tengah dinamika perkembangan zaman. Kegiatan ini juga menggandeng TNI/Polri untuk memberikan pembinaan fisik dan kedisiplinan secara langsung.
“Retret ini kita laksanakan karena kebutuhan. Di sini peserta mendapat pembinaan karakter, disiplin, dan semangat kepemimpinan. Mereka adalah pemuda-pemudi terpilih yang akan menjadi generasi penerus Sumsel,” jelasnya.
Kegiatan yang digelar pada 5-14 November 2025 ini juga untuk mempersiapkan generasi muda Sumsel menghadapi bonus demografi 2045. Pada saat itu, Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 67% penduduk usia produktif.
“Pada 2045 nanti, kalianlah yang menerima estafet kepemimpinan bangsa. Bukan hanya dari segi jumlah, tapi kualitas. Pemuda Sumsel harus siap bersaing,” kata Herman Deru.
Menurutnya, keunggulan SDM akan menjadi kunci kemajuan daerah. Karena itu, penanaman karakter, wawasan kebangsaan, ilmu pengetahuan, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi harus digalakkan sejak dini.
“Saya optimis, pemuda Sumsel tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelopor kemajuan,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi peserta Retret LPS Jilid I yang telah menunjukkan perubahan perilaku positif di sekolah dan lingkungan. Hal itu menjadi bukti efektivitas program tersebut.
“Senior kalian berhasil menjadi contoh di lingkungannya. Ini bukti bahwa pembinaan yang benar akan menghasilkan karakter yang kuat,” tambahnya.
Dia meminta para instruktur dan pembimbing menanamkan nilai keikhlasan, disiplin, dan pantang menyerah kepada para peserta. Mereka harus siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
