Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Diperluas ke Berbagai Segmen

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggalakkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Cakupan program inisiasi Gubernur Sumsel Herman Deru ini akan diperluas ke berbagai segmen.

Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra mengatakan dinas terkait akan melakukan pendataan dan pemetaan terhadap program yang diluncurkan sejak 2021 tersebut.

“Kita perlu pemetaan, sampai 2024 sudah berapa desa dan kelurahan yang dibantu dan berapa yang telah mengimplementasikan GSMP. Dari data ini kita bisa menentukan target. Kalau tahun 2024 sudah 90%, tahun 2025 ini targetnya 100%,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, pendataan itu penting agar bisa merealisasikan dan membantu program berjalan. Diperlukan juga upaya kolaboratif baik pemerintah maupun BUMN, BUMD, swasta, organisasi kepemudaan, kewanitaan dan kemasyarakatan lainnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengungkapkan ada 26 ribu rumah tangga (RT) tergabung dalam GSMP.

“Angkanya kemungkinan bisa lebih banyak karena tidak terdata semuanya. Seperti di perusahaan, perkantoran ataupun dinas-dinas,” ujarnya.

Ruzuan menjelaskan, sasaran GSMP pada awal adalah kelompok rumah tangga miskin yang diklaim sudah tuntas. Pengembangan kemudian dilakukan ke segmen lain. Tahun ini GSMP akan menyasar ke sekolah-sekolah, perkantoran, panti sosial dan wilayah RT.

“Khusus di RT sasarannya 1.020 RT di seluruh Kabupaten/kota yang akan dilakukan bertahap,” jelasnya.

Dia juga mengajak ibu-ibu rumah tangga yang memiliki tanaman hias untuk beralih ke budidaya cabai, bawang, terong, ataupun sayuran lainnya. Budidaya itu tidak memerlukan lahan luas, cukup dengan lahan seadanya di sekitar pekarangan rumah.

“GSMP bisa dikatakan berhasil, di antaranya menurunkan angka kemiskinan, pengendalian inflasi, menekan pengeluaran rumah tangga dan sebagainya,” tukasnya.