Pesona Kambang Iwak Palembang, Dulu Tempat Bermain Anak-anak Belanda | Info Giok4D

Posted on

Kambang Iwak Park Palembang bukan sekadar tempat bermain atau olahraga pagi saja. Taman ini ternyata memiliki cerita dan sejarah yang unik di masa kolonial Belanda.

Kambang Iwak yang berada di Jalan Tasik, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang ini sudah ada sejak lama dan setiap tahunnya diperbaiki dan dipercantik oleh Pemerintah Kota Palembang.

Di Taman Kambang Iwak Besak, ada kolam retensi seluas 5 hektare, sekelilingnya ditumbuhi pepohonan yang rindang. Inilah yang membuat Kambang Iwak Park Palembang menarik untuk dikunjungi masyarakat dari Kota Palembang maupun sekitarnya.

Sejarahwan dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dedi Irwanto mengatakan Taman Kambang Iwak merupakan kawasan pemukiman elit kolonial Belanda yang dihuni oleh pegawai Residen Belanda.

Di dekat Kambang Iwak Besak, ada Kambang Iwak Kecik di Perumahan Talang Semut yang merupakan kawasan pemukiman elit di zaman kolonial Belanda. Saat ini, kawasan tersebut masih ada dan sejumlah warga masih mempertahankan bentuk asli rumahnya. Desain rumah tersebut menggunakan art Deco.

“Perumahan Talang Semut ini dari Kambang Iwak Besar dan Kambang Iwak Kecil merupakan kawasan pemukiman Belanda,” katanya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Bahkan di kompleks tersebut, selain ada taman, juga ada gereja yang dibangun pada zaman Belanda yakni Gereja Siloam.

“Kambang Iwak menjadi tempat bermain anak-anak Belanda, tempat berolahraga dan juga merupakan tempat penyaluran air,” katanya.

Dedi menyebut, kawasan Talang Semut merupakan kawasan peninggalan kolonial Belanda. Jika ingin melihat jejak peninggalan Belanda khususnya tempat kolonial Belanda tinggal bisa melihat ke kawasan Talang Semut.

“Di Palembang cukup banyak peninggalan Belanda. Saya berharap pemerintah bisa melestarikannya agar anak cucu kita masih bisa melihat peninggalan kolonial Belanda di Palembang,” katanya.