Pemprov Sumsel Beri Bonus Atlet Berprestasi di Peparnas XVII 2024 - Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyerahkan bonus penghargaan kepada para atlet kontingen daerah yang telah berprestasi di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024.

Penyerahan bonus secara simbolis dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel yang mewakili Gubernur di Graha Bina Praja, Palembang, pada Senin (13/10/2025).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Rudi Irawan menjelaskan bahwa kontingen ini merupakan utusan yang berlaga pada Peparnas di Kota Solo, 6-13 Oktober 2024 lalu.

“Pemberian penghargaan ini memiliki landasan hukum yang kuat, merujuk pada UU No. 11 Tahun 2022, Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2024, serta Surat Keputusan Gubernur Sumsel,” jelasnya.

Pemberian bonus merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada atlet dan pelatih yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. Komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan olahraga disabilitas demi peningkatan prestasi di masa depan.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi dan semangat berlatih demi meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di kemudian hari,” jelas Rudi.

Total kontingen Sumsel yang diberangkatkan berjumlah 261 orang, terdiri dari 156 atlet, 48 pelatih, dan 57 ofisial. Kontingen ini dipimpin secara langsung oleh Kapolrestabes Palembang yang bertindak sebagai Ketua Kontingen.

Dari arena Peparnas XVII, para atlet Sumsel berhasil membawa pulang total 82 medali. Rinciannya adalah 21 medali emas, 24 perak, dan 37 perunggu, yang menempatkan Sumsel pada peringkat ke-9 nasional.

Pemerintah provinsi menggelontorkan total bonus senilai Rp 22,150 miliar untuk para peraih medali. Untuk atlet peraih emas perorangan diganjar Rp 350 juta, perak Rp 160 juta, dan perunggu Rp 100 juta, serta cabang lomba beregu 2-4 orang medali emas Rp 400 juta, mendali perak Rp 180 juta, beregu 4 orang atau lebih medali perunggu Rp 205 juta.

“Para pelatih juga turut mendapatkan apresiasi dengan besaran bonus Rp 115 juta untuk emas, Rp 80 juta untuk perak, dan Rp 60 juta untuk perunggu,” ucapnya.

Kadispora memastikan seluruh bonus tersebut telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima setelah dipotong pajak.

Dalam sambutannya, Sekda Sumsel Edward Chandra bersyukur karena penantian para atlet selama setahun akhirnya terbayarkan dengan bonus yang besarannya setara dengan atlet PON.

“Ini menunjukkan kesetaraan perhatian yang diberikan pemerintah tanpa ada perbedaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, prestasi olahraga tidak datang secara tiba-tiba, melainkan melalui sebuah perjalanan panjang yang penuh pengorbanan. Bonus ini bukan sekadar insentif material, tetapi juga bentuk penghargaan, stimulasi, dan komitmen pemerintah daerah.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kami ingin menyampaikan bahwa usaha dan pengorbanan para atlet patut dihargai, prestasi harus terus dipupuk, dan olahraga adalah investasi jangka panjang,” tegas Sekda. Ia berharap apresiasi ini dapat memacu para atlet untuk terus berambisi meraih prestasi yang lebih gemilang.

Sekda berpesan agar seluruh atlet dan pelatih senantiasa menjunjung tinggi sportivitas karena kemenangan sejati adalah yang diraih dengan cara terbaik. Ia juga menginstruksikan jajarannya agar penyaluran bonus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Tulisan ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.