Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin melakukan patroli di 12 kecamatan yang dinilai rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Hasilnya, petugas mendapati lahan kering rawan, juga semak belukar yang terbakar.
“Kegiatan patroli dan siaga bencana dalam rangka inventarisir dan deteksi dini di Muba, kami memantau 12 kecamatan setiap hari. Dalam patroli hari ini ditemukan lahan terbakar dan lahan yang rawan terbakar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Muba Pathi Riduan, Minggu (1/6/2025).
Dia menyebut lahan yang terbakar itu ada di Desa Langkap, Kecamatan Babat Supat. Lahan yang terbakar tidak luas dan sudah dipadamkan. Pihaknya, juga akan meminimalisir bencana karhutla pada musim kemarau tahun ini dengan patroli setiap hari ke sejumlah desa di Muba.
“Kita melaksanakan koordinasi di kecamatan dan desa, sosialisasi dan anjangsana kepada warga pemilik kebun dan lahan tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar,” katanya.
Pihaknya juga memberikan selebaran kepada warga tentang aturan hukum bahaya membuka lahan dengan cara membakar.
“Kita juga mengimbau warga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana agar segera melapor kepada kami ataupun kepada aparat di desa,” terangnya.
Terkait SK darurat bencana asap akibat karhutla, Pathi menyebut saat ini tinggal menunggu tanda tangan bupati. Untuk proses pengajuan dan syarat-syarat pengajuaj SK tersebut sudah selesai dilakukan.
“SK belum, masih menunggu tanda tangan bupati,”ujarnya.
