Motor Remaja Ogan Ilir Terserempet Truk di Kertapati, Satu Tewas

Posted on

Insiden kecelakaan terjadi di Kertapati, Palembang. Kecelakaan yang melibatkan satu unit sepeda motor dan truk itu mengakibatkan satu orang remaja tewas.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang AKP Arham Sikakkum mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Benar, telah terjadi kecelakaan antara mobil truk dengan sepeda motor Jalan Ki Merogan, Kecamatan Kertapati sore tadi (6/7) sekitar pukul 16.50 WIB,” ungkapnya saat ditemui di TKP, Minggu (6/7).

Arham menjelaskan, kedua kendaraan tersebut berjalan dari arah Simpang Nilakandi menuju Simpang Sungki, Kertapati. Pada saat itu, kata dia, sepeda motor Honda Genio bernopol BG-3382-TAA tersebut hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Namun, muncul truk dari belakang dan menyerempet motor korban.

“Pada saat itu, sepeda motor mendahului kendaraan dari belakang. Kemudian diserempet oleh mobil truk yang datang dari arah yang sama,” jelasnya.

Setelah itu, kata dia, motor yang dikendarai oleh Herawati (15) dan ditumpangi Omratul Wasila dan Reza Maya (14) tersebut sempat oleng ke kanan dan jatuh. Akibatnya, Hera dan Maya mengalami luka lecet di tangan serta lutut kanan,

Sementara itu, Sila mengeluarkan cukup banyak darah dari mulut dan hidungnya. Telinga kanannya pun mengalami luka sobek.

“Salah satu penumpang (Sila) akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Untuk sementara tidak ditemukan adanya luka yang cukup parah, korban pun masih dapat bergerak saat berada di TKP. Diduga meninggal karena kehabisan darah,” rincinya.

Ketiga korban kemudian dibawa ke RSUD Palembang Bari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara sopir truk melarikan diri.

“Untuk sementara, sopir truk meninggalkan mobil dan langsung melarikan diri, mungkin melapor ke pemiliknya. Mobil tersebut kini sudah kami amankan di Pos Laka 306,” ujarnya.

“Kami imbau kepada sopir tersebut untuk segera melaporkan diri ke pos terdekat,” imbau Arham.

Sementara itu, keluarga Sila, Ansori (56) mengatakan, dirinya mendapat kabar duka tersebut dari teman korban selamat.

“Kami tau dari korban selamat yang bisa menghubungi kami di rumah. Mereka ini bertiga, bonceng tiga,” ujarnya saat ditemui di RSUD Bari.

Dirinya menyebut, siswa yang baru saja akan masuk SMK tersebut pamit sejak pagi untuk bermain bersama teman-temannya. Namun, korban tak menyebut tujuan perginya.

“Dia pamit tadi mau main, tidak bilang mau ke mana. Kalau memang pamit mau keluar jalan besar, kami tidak akan izinkan,” akunya.

Ansori mengaku, saat itu keluarga baru saja selesai menghadiri undangan tetangga. Usai dikabari, warga Sungai Buaya, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir itu pun langsung menuju ke rumah sakit.

“Bapak dan Ibunya Sila darah tinggi, jadi begitu mendengar kabar itu langsung drop. Jadi baru kami yang ke sini sementara,” katanya.