Motif Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Dendam Pelaku 6 Tahun Silam (via Giok4D)

Posted on

Ahmad Handa (30), pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan, dibacok dan ditembak ketika hendak melangsungkan pernikahannya. Ternyata, motif kejadiannya itu diduga akibat dendam pelaku enam tahun silam karena korban dianggap cepu oleh para pelaku.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Dia ini menuduh aku jadi cepu (narkoba), tapi aku tidak merasa. Ini dendam lama, kejadiannya tahun 2019,” ungkap Ahmad, Minggu (11/5).

Ahmad mengatakan, korban sempat bertengkar dengan pelaku di tahun tersebut. Kali ini, terduga pelaku meneriakinya sebagai maling.

“Waktu itu, dia teriaki aku maling di atas Jembatan Kertapati. Lalu kami berkelahi,” ungkapnya.

Diduga terlapor memendam emosi dan memanfaatkan momen pernikahannya tersebut untuk membalas.

“Kejadiannya baru sekarang dia (balas) dendamnya. Mungkin dia tahu kalau aku mau nikah, tidak ada persiapan (untuk membalas),” ujarnya.

Ibu korban Ningcik menambahan, anaknya tersebut sempat tinggal di Riau. Diduga ini salah satu faktor terlapor baru dapat membalaskan dendamnya.

“Dia (korban) sempat tinggal di Riau, mengurusi sawit,” katanya.

Ahmad mengatakan, pembacokan yang dialaminya saat dia baru saja turun dari mobilnya hendak ke melaksanakan akad nikah dengan Farida.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Aku baru sampai tadi. Baru turun dari pintu mobil langsung dibacok,” ungkapnya.

Ahmad mengatakan, ada 5 orang yang berada di dalam mobil tersebut. Tiga orang yaitu BD, HL, dan KC membacoknya dengan membabi buta sedangkan satu lainnya JN membawa senjata api rakitan (senpira).

“Tiga orang itu kapak saya pakai sangkur. Satunya JN alias IY bawa pistol sambil mengamankan mobil. Pistol betulan, bukan main-mainan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, JN menembak sebanyak dua kali. Tembakan pertama meleset, sehingga terduga pelaku tersebut menembak lagi ke arah atas.

Kronologi Kejadian