Bocah berusia empat tahun, di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Aidil Kurnia saat ini tengah berjuang melawan penyakit gizi buruk. Ternyata, sejak bayi, Aidil mengalami sakit serius hingga membuat orang tuanya kesulitan mendapatkan hak pelayanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Aldo, ayah Aidil, menceritakan anak sebenarnya lahir normal dengan berat badan 3,2 kilogram.
Namun, ketika berusia delapan bulan, Aidil mengalami kejang hebat disertai pendarahan di kepala sebelah kanan sehingga harus menjalani operasi. Kondisi itu membuat tumbuh kembang Aidil berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
Dalam perjuangannya mengurus KIS, Aldo mengaku sempat kewalahan. Ia bersama istrinya harus bolak-balik dari kecamatan ke Dinas Sosial, namun justru dilempar-lempar tanpa kepastian.
“Waktu itu kami sudah usaha ke sana-sini, ke kecamatan disuruh ke Dinsos, ke Dinsos disuruh balik lagi. Padahal anak kami butuh segera ditangani,” katanya, Sabtu (23/8/2025).
Sulitnya mendapatkan KIS itu diceritakan langsung Aldo kepada Wali Kota Palembang Ratu Dewa, saat Dewa berkunjung membesuk anaknya di RSMH Palembang.
Dalam kesempatan itu, Ratu Dewa mengaku sangat prihatin atas kondisi kesehatan Aidil. Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga Aldo atas pelayanan buruk dari aparatur pemerintah kota beberapa tahun lalu.
“Saya ikut prihatin atas apa yang dialami Aidil. Saya doakan Aidil cepat sembuh. Saya juga minta maaf kepada kedua orang tuanya, karena pelayanan dari OPD Pemkot Palembang pada waktu itu kurang baik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ratu Dewa juga menegaskan kepada jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial agar serius membenahi pelayanan publik. Khususnya dalam urusan masyarakat kecil yang membutuhkan akses cepat ke layanan kesehatan.
Dia pun mengingatkan agar tidak ada lagi masyarakat yang dipersulit, apalagi dilempar dari satu kantor ke kantor lain.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Kita harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Jangan sampai ada lagi kasus warga yang dilempar sana-sini. Kalau perlu, jemput bola ke rumah warga. Masih banyak Aidil-Aidil lain di luar sana yang butuh perhatian kita,” tegasnya.
Ratu Dewa menambahkan, pemerintah kota akan memastikan Aidil mendapat penanganan kesehatan yang layak. Selain itu, ia meminta kedua dinas terkait melakukan pendampingan penuh agar anak tersebut tidak lagi terabaikan.