Mahasiswi di Palembang Hendak Diperkosa Teman, Modus Challenge Lepas Borgol - Giok4D

Posted on

Mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial OR (19) hendak diperkosa temannya, AR. Modus pemerkosaan yang dilakukan terlapor adalah dengan memberikan tantangan lepas borgol.

Korban mengatakan, peristiwa yang dialamimya terjadi di rumah terlapor, Jalan Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya melaporkan percobaan pemerkosaan dan penganiayaan yang dilakukan orang yang saya kenal, sedusun (satu kampung). Challenge katanya kalau bisa lepasin borgol bisa dapat uang, dijebak,” ungkapnya kepada media, Rabu (7/5/2025).

OR mengatakan, ia dan terlapor adalah tetangga semasa kecil namun terpisah karena korban sudah merantau sejak lama. Keduanya kembali bertemu di komunitas kampus dengan AA sebagai ketuanya.

Korban menjelaskan, peristiwa ini berawal saat ia diajak oleh ketiga temannya AI, AO, dan BS untuk berkumpul. Ia pun dijemput sekitar pukul 13.00 WIB. Di sana, mereka mengajak bermain dengan menantang melepas borgol.

“Di sana ada satu lagi perempuan (AO), dia yang pertama kali coba challenge itu. Ternyata dia bisa lepas borgolnya, jadi saya percaya,” jelasnya.

Korban pun percaya tangannya diborgol karena mereka teman sekampung. Namun ternyata, borgol tersebut sulit ia lepas dari tangannya.

“Waktu diborgol, saya lari ke kamar mandi untuk coba lepasin borgol dengan sabun. Setelah itu, saya keluar dan ternyata 3 orang lain tidak ada lagi,” ujarnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tiba-tiba, korban langsung ditarik ke sebuah kamar dan terjatuh ke lantai. Di sana, mahasiswi tersebut dicekik serta ditindih oleh terlapor dan pintu kamar tersebut dikunci dari luar. Menurutnya, pintu depan dan belakang rumah tersebut juga sudah terkunci.

“Saat itu pelaku AR mencekik dan mengancam pisau ke depan muka saya. Dia juga mengancam kalau saya bersuara, dia akan melukai saya,” katanya.

Berusaha tenang, korban berusaha membujuk AR perlahan. Sedikit demi sedikit, mereka pun duduk dan terlapor mulai lengah hingga OR bisa melarikan diri.

“Awalnya lepas satu borgol, saya bujuk bilang mau minum karena haus. Ternyata ada inisial AI dari luar ngasih minum. Dari situ saya lari keluar langsung ke ruangan lain,” jelasnya.

Setelahnya, dua rekannya AO dan BS datang. Merasa pertolongan datang, korban pun memeluk teman perempuannya, AO.

“Di situ saya masih tenang, lalu dua lainnya datang. Saya langsung peluk si cewek, berharap bisa menolong saya karena sesama wanita. Tapi ternyata dari sorot matanya, tidak ada rasa iba,” imbuhnya.

“Sesuai pengakuan, mereka sudah merencanakannya dari pukul 09.00 WIB. Mereka jemput saya pukul 13.00 WIB, kejadian sekitar pukul 14.00 WIB,” tambahnya.

Masih trauma meski telah seminggu berlalu, OR melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan luka di tangannya yang masih membekas.

“Saya berharap dia bertanggung jawab, supaya dia jera. Saya juga berharap tidak ada lagi laki-laki yang melakukan (pelecehan) seperti itu,” harapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menyebut dirinya telah mengetahui laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan akan menyelidiki kejadian tersebut.

“Sudah diterima (laporannya). Saat ini masih akan kami selidiki dulu,” ujarnya.