Seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) tewas saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) organisasi pencinta alam di kampusnya. Diduga, korban tewas setelah dilakukan penganiayaan oleh sejumlah seniornya.
Korban tewas atas nama Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan bisnis digital 2024 Unila.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pratama sempat menjalani perawatan di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (28/5/2025) lalu. Atas meninggalnya Pratama, pihak keluarga membuat laporan ke Polda Lampung.
Diksar ini dilaksanakan pada bulan November 2024 lalu mulai 11 hingga 14. Kegiatan ini diikuti oleh korban bersama lima orang rekannya.
Kuasa hukum keluarga korban Icen Amsterly mengatakan laporan yang dilayangkan hari ini guna mengungkap secara terang benderang kematian Pratama.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Tadi laporan yang kami layangkan ke Polda Lampung telah diterima. Ada beberapa barang bukti yang kami serahkan terkait luka-luka yang terdapat di tubuh korban,” katanya, Selasa (3/5/2025).
Icen menyampaikan, saat menjalani kegiatan tersebut, korban mengalami sejumlah penganiayaan pukulan di sekujur tubuhnya.
“Banyak kekerasan yang dialami oleh korban, sejumlah pukulan hingga tendangan di sekujur tubuhnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari mengaku pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.
“Laporan telah diterima, kami akan menindak lanjuti laporan tersebut. Nantinya penyidik dari Ditreskrimum akan melakukan pendalaman terhadap kasus ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ungkapnya.
