Kronologi Siswa SMP Diceburkan ke Sungai, Sempat Ditarik dari Motor

Posted on

Siswa SMP di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dibully lalu diceburkan ke sungai oleh sekelompok remaja. Sebelumnya, baju korban sempat ditarik-tarik saat berkendara melewati TKP.

Peristiwa itu terjadi di jembatan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Hari itu, korban berinisial TR (13) tersebut sedang berkumpul dengan temannya untuk kerja kelompok.

“Pukul 14.00 WIB itu, pergi latihan (kerja kelompok). Lalu sekitar satu jam kemudian main ke rumah teman,” ungkap TR saat ditemui, Selasa (20/5).

Usai bermain, dia pun diantar pulang oleh temannya menggunakan motor. Mendekati jembatan, beberapa remaja tak dikenal mulai menarik-narik baju korban seperti memintanya turun.

“Akhirnya aku turun kan karena takut. Terus badanku sempat diangkat (tangan dan kakinya) sama mereka,” jelasnya.

“Beda rombongan yang tarik aku di motor dan mendorong aku ke sungai. Saat aku dibawa ke jembatan (untuk didorong), yang tarik di motor itu ngelihatin. Tidak terhitung lagi mereka berapa jumlahnya, ada banyak,” sambung TR.

Sulung dari 3 bersaudara itu kemudian menjambak rambut orang yang tergapai tangannya untuk berontak. Kakinya pun dibebaskan, namun tangannya tetap disandera sekelompok remaja tersebut dan dibawa ke atas jembatan.

“Awalnya ditakut-takuti mau diceburkan ke sungai. Dibawa ke pinggir jembatan itu,” katanya.

Komplotan remaja tersebut sempat melepaskan tangan TR. Namun tiba-tiba, ada seseorang yang mendorongnya hingga terjatuh ke sungai.

“Sempat dilepas, tau-tau ada yang dorong ke sungai. Dada duluan yang sampai (ke sungai) jadi sesak, sakit. Asmanya terasa disitu,” ujar korban.

Rekan-rekan korban yang berada di sisi lain sungai pun berusaha mengajak korban menepi ke arah mereka. Beberapa diantaranya merekam kejadian tersebut untuk menjadi bukti hingga kini viral di media sosial.

“Iya yang perempuan itu temanku semua. Mereka suruh aku naik, mereka yang rekam, dan kirim ke aku videonya,” imbuhnya.

TR mengaku jalan tersebut adalah jalur yang sering ia lewati. Namun, baru kali ini iya bertemu sekelompok remaja tersebut dan dirundung.

“Tidak ada yang ku kenal. Tidak tahu juga kenapa (mereka merundung korban),” tuturnya.

Nenek korban Suwarni (65) menambahkan TR pulang dengan keadaan basah kuyup. Namun, korban tak menjelaskan alasannya.

“Ditunggui pulang sampai sore, ternyata basah semua bajunya. Ditanya dari mana? Dia bilang diceburkan orang. Ditanya lebih lanjut, dia hanya menangis,” jelasnya.

“Barulah ketahuan setelah kakaknya buka Hp dia yang dipakai korban. Dia bilang ini sudah bukan main-main, ini sudah dibully,” tutupnya.