Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) dan Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan III Kemenkumham RI, melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di Integrated Terminal (IT) Palembang pada Senin (20/10).
Hal ini sebagai upaya pengawasan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari terminal BBM, serta memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel dalam penyaluran energi kepada masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, tim dari Kementerian Keuangan dan Kemenkumham RI melakukan peninjauan komprehensif terhadap sistem operasional, proses distribusi, serta implementasi digitalisasi dalam pengelolaan BBM di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan III Kemenkumham RI, Unan Pribadi, memberikan apresiasinya terhadap penerapan sistem digital dalam operasional terminal.
“Kami mengapresiasi implementasi digitalisasi yang telah dilakukan, yang memungkinkan proses distribusi BBM berjalan secara transparan, akuntabel, dan efisien. Sistem ini sangat mendukung upaya pengawasan dan memastikan distribusi energi dapat tersalurkan tepat sasaran kepada masyarakat,” ujar Unan Pribadi.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini juga bertujuan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta mengidentifikasi peluang perbaikan dalam tata kelola distribusi energi nasional.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, menyambut baik kunjungan dari Kementerian Keuangan dan Kemenkumham RI sebagai bentuk sinergi dalam menjaga ketahanan energi.
“Kami sangat terbuka terhadap pengawasan dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya dari Kementerian Keuangan dan Kemenkumham RI. Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menjalankan operasional dengan prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel. Kami juga terus berinovasi melalui digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam distribusi BBM kepada masyarakat,” ujar Erwin.
Erwin menjelaskan bahwa IT Palembang telah mengimplementasikan berbagai sistem digital, mulai dari pemantauan stok, proses loading BBM, hingga tracking distribusi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan agen. Sistem ini memungkinkan pengawasan real-time dan memastikan transparansi dalam setiap tahapan distribusi.
