Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Jalan akses penghubung Kabupaten Empat Lawang-Lahat, Sumatera Selatan, yang sempat putus akibat longsor akhirnya resmi dibuka. Jalan itu dibuka setelah jembatan darurat yang dipasang untuk sementara sudah selesai.
Seteelah selesai, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang pun meresmikan jembatan darurat di Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muara Pinang itu. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad pada Rabu (12/11).
Jembatan sementara ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 4,3 meter, dengan daya tampung kendaraan hingga 20 ton. Kini, kendaraan roda empat sudah bisa melewati jalur tersebut dengan aman.
Joncik mengukapkan syukur warganya bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Ia mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menanggapi kondisi darurat tersebut.
“Begitu mendapat laporan pada malam hari, 21 Oktober, saya langsung berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Keesokan harinya tim dari Pemprov langsung turun ke lokasi. Hasilnya, hari ini jembatan darurat bisa diresmikan Alhamdulillah,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Joncik mengukapkan bahwa jembatan ini menjadi solusi sementara bagi masyarakat yang sempat kesulitan mengakses jalur utama antarkabupaten.
“Ini solusi sementara, agar masyarakat tidak memutar jauh pemerintah terus berupaya untuk membangun jembatan permanen,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumsel menjelaskan, jembatan yang baru diresmikan ini bersifat darurat, dan pemerintah provinsi telah menyiapkan rencana pembangunan jembatan permanen tipe A pada tahun anggaran 2026.
“Proyek senilai Rp 10-15 miliar itu akan memiliki panjang 30 meter dengan lebar 7 meter agar mampu menampung lalu lintas lebih padat dan berat,” katanya
Dengan dibukanya jembatan darurat Seleman Ulu ini, roda perekonomian dan aktivitas warga di wilayah perbatasan Empat Lawang-Lahat kini kembali normal.
