Jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2026, harga bahan pokok di pasar Lubuklinggau, Sumatera Selatan melonjak naik. Kenaikan tersebut terlihat jelas pada cabai, bawang, dan daging ayam.
Hasil peninjauan Dinas Perlindungan dan Perdagangan (Disperindag) Lubuklinggau di Pasar Inpres, Pasar Bukit Sulap, dan Pasar Simpang Periuk, ketiga bahan pokok tersebut mengalami kenaikan sejak beberapa minggu lalu
Untuk harga cabai merah besar dan cabai merah keriting dari Rp 60.000/kg, kini menjadi Rp 80.000/kg. Kemudian cabai hijau besar dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 28.000/kg. Lalu cabai rawit dari Rp 35.000/kg sekarang menjadi Rp 40.000/kg.
Kemudian untuk harga bawang merah yang awalnya Rp 35.000/kg, kini menjadi Rp 40.000/kg. Untuk harga bawang putih dari pekan lalu hingga saat ini masih Rp 32.000. Sedangkan garage daging ayam dari Rp 40.000/kg, saat ini seharga Rp 43.000/kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau Medhioline Sapta Windu mengatakan faktor kenaikan tersebut terjadi lantaran meningkatnya permintaan, terutama untuk daging ayam. Salah faktornya yakni program makan gizi gratis (MBG).
“Kalau kemarin-kemarin itu salah satu faktor naik karena MBG karena banyak permintaan, sedangkan kuota kita ini berkurang. Sekarang karena sudah mau akhir tahun jadi naik lagi,” katanya, Senin (1/12/2025).
Sedangkan untuk harga cabai dan bawang meningkat karena faktor cuaca buruk di daerah Sumatera Selatan.
“Kalau sayur mayur karena cuaca sekarang yang masuk musim hujan deras. Jadi memang situasinya itu hujan hingga banjir. Jadi situasi kondisi cuaca mempengaruhi juga,” ungkapnya.
Meidholine mengatakan diprediksi harga bahan pokok tersebut bisa saja naik lagi karena akan memasuki natal dan tahun baru.
“Memang jelang Nataru terjadi kenaikan, kalau cabai itu bisa mencapai 100 kalau melihat dari tahun kemarin. Sedangkan Minggu kemarin saja cabai itu naik jadi Rp 80.000/kg karena banyak permintaan tapi banyak juga masyarakat atau petani yang libur juga,” ujarnya.
