Dua Pelaku Pengeroyokan Warga Suku Anak Dalam di Tebo Diamankan Polisi

Posted on

Dua pelaku pengeroyokan warga Suku Anak Dalam (SAD) hingga meninggal dunia di Tebo, Jambi, diamankan polisi. Kedua pelaku merupakan sekuriti perusahaan sawit.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti membenarkan penangkapan pelaku. Pelaku diamankan di Desa Betung Berdarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Tebo, Rabu (30/4) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Benar dua pelaku telah diamankan tim gabungan Resmob Polda Jambi, Polres Tebo, dan Polsek Tebo Ilir,” kata Manang kepada infoSumbagsel, Kamis (1/5/2025).

Manang menerangkan pelaku diamankan setelah petugas mendapatkan informasi pelaku sedang berada di salah satu pos basecamp PT SKU (Satya Kisma Usaha). Selanjutnya, tim langsung menuju lokasi tersebut.

“Sesampainya di sana, tim langsung melakukan pengintaian terkait keberadaan pelaku. Tim kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud dan langsung mengamankan pelaku,” terangnya.

Selanjutnya, pelaku diamankan ke Polsek Tebo Ilir untuk ditindaklanjuti. Manang menyebut pihaknya masih mendalami keterangan pelaku dan mencari pelaku lain yang terlibat.

“Untuk pelaku lain masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, satu dari dua warga suku anak dalam (SAD) tewas dianiaya usai kedapatan mencuri berondolan sawit milik salah satu perusahaan di Kabupaten Tebo, Jambi. Sementara, satu SAD lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi di Desa Betung Bedaro Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban tewas yakni berinisial PL (27), sementara korban dirawat B (25).

Paur Penum Bidang Humas Polda Jambi Ipda Maulana menceritakan, kronologi berawal ada 200 orang dari unsur security perusahaan dan masyarakat Betung Bedaro Timur melakukan patroli di lahan mereka.

Patroli dilakukan karena ada laporan beberapa warga SAD melakukan pencurian sawit di lahan perusahaan tersebut.

“Pada saat melakukan patroli didapatkan mereka (SAD) sedang mengutip berondolan kelapa sawit. Lalu diamankan oleh security dan beberapa masyarakat,” kata Maulana, Rabu (30/4/2025).