DPRD Sumatera Selatan Prihatin dan Mengecam Keras Dugaan Penganiayaan Peserta PPDS di RSMH

Posted on

DPRD Sumatera Selatan prihatin dan mengecam keras dugaan penganiayaan peserta Program Pendidikan Dokrer Spesialis (PPDS) oleh konsulennya di RSMH. Sebab, kejadian ini sudah terjadi berulang kali di Sumsel.

“Pertama kami mengecam keras kejadian yang kembali terulang. Kemarin terjadi level koas, sekarang terjadi di tingkat dokter senior dalam hal ini dokter spesialis,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel David Aljufri, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, kasus kekerasan di bidang kedokteran di Sumsel seharusnya tidak terjadi lagi. Terlebih contoh kasus dugaan kekerasan dan bullying sudah pernah terjadi sebelumnya.

“Yang membuat kami heran kali ini, bukan lagi dilakukan oleh junior tapi oleh senior. Jadi kami meminta RSMH, tempat kejadian bisa mengawasinya secara langsung,” katanya.

Sementara untuk pihak Unsri, dia berharap ada koreksi sistem agar kejadian kekerasan tidak terjadi kembali di dunia kedokteran Sumsel.

“FK Unsri, khususnya di spesialis mohon juga segera mengkoreksi sistemnya sehingga kekerasan tidak terus-terusan terjadi,” ungkapnya.

Pihaknya juga berencana memanggil pihak-pihak terkait dari RSMH maupun Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya terkait hebohnya kasus ini. Apalagi, kejadian ini sudah sampai ke Kementerian Kesehatan.

“Akan kami rapatkan dulu, karena minggu-minggu ini masih ada kunker. Setelah kunker baru kami mengundang RSMH dan FK Unsri. Atau bisa saja kami yang ke sana untuk menindaklanjutinya,” ujarnya.