Digitalisasi Inaportnet, KSOP Palembang Dorong Efisiensi Perdagangan Antarpulau baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Palembang berkomitmen dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi kegiatan perdagangan antarpulau barang (PAB).

Melalui penerapan sistem digital Inaportnet, KSOP berkomitmen menghadirkan layanan kepelabuhanan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.

Kepala KSOP Kelas I Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca mengatakan, perdagangan antar pulau memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta pemerataan distribusi barang di seluruh wilayah Indonesia.

“Kegiatan perdagangan antar pulau bukan hanya soal pengiriman barang, tapi juga bagian dari pemerataan ekonomi. Melalui PAB, kita bisa memperluas pasar, meningkatkan produktivitas, dan membuka banyak peluang kerja,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).

Dia mengungkapkan, pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Perdagangan Antar Pulau Barang sebagai dasar penguatan tata kelola distribusi logistik nasional. Dukungan juga datang dari Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang terus memperkuat infrastruktur pelabuhan, dermaga, dan jalur pelayaran perintis di berbagai daerah.

“Langkah ini penting untuk memperlancar konektivitas laut sekaligus menjaga stabilitas pasokan barang antar wilayah. Konektivitas maritim yang baik akan memperkuat integrasi ekonomi nasional serta menjamin distribusi hasil produksi sampai ke pelosok negeri,” jelasnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

KSOP Kelas I Palembang kini fokus mendorong transformasi layanan melalui sistem digital Inaportnet. Platform ini memfasilitasi proses pelayanan kapal, bongkar muat, hingga pelaporan muatan secara daring dan terintegrasi dengan Sistem SSM Pengangkut.

“Dengan digitalisasi ini, proses pelaporan muatan menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan. KSOP berperan memastikan data yang masuk di sistem sesuai dengan kondisi aktual di pelabuhan,” jelasnya.