Ketika menunggu waktu Subuh, dianjurkan untuk mengamalkan doa setelah sholat qobliyah Subuh. Doa ini termasuk salah satu amalan rutin yang dikerjakan Rasulullah SAW.
Sholat Qobliyah Subuh merupakan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan sebelum sholat Subuh. Pengerjaannya sebanyak dua rakaat dengan gerakan seperti sholat fardhu. Sholat ini memiliki keutamaan yang sangat besar yakni lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Keutamaan tersebut disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim yang berbunyi sebagai berikut:
“Dua rakaat sebelum sholat Subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim) Dalam riwayat lain dikatakan, “Dua rakaat sebelum Subuh itu lebih aku sukai daripada dunia dengan segala isinya” (HR. Muslim).
Karena itu, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat ini dan berdoa setelahnya. Seperti disebutkan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihaya Az-Zain, bahwa sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan:
“Nabi Muhammad SAW ketika selesai melaksanakan shalat (sunnah) dua rakaat fajar, beliau berdoa sebelum melaksanakan shalat fardhu (shalat subuh).”
Dilansir NU Online, bacaan panjang doa setelah sholat qobliyah Subuh sering dibaca Rasulullah SAW. Sementara doa yang pendek bisa dijadikan zikir ketika menunggu azan Subuh. Berikut bacaan doa lengkapnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ
Arab Latin: Allahumma inni As-aluka Rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qalbii wa tajma’u bihaa syamlii wa talummu bihaa sya’atsii wa taruddu bihaa alfatii wa tushlihu bihaa diinii wa tahfadhu bihaa ghaaibii wa tarfa’u bihaa syaahidai wa tuzakkii bihaa ‘amalii wa tubayyidhu bihaa wajhii wa tulhimunii bihaa rusydii wa ta’shimunii bihaa min kulli suuin. Allahumma a’thinii iimaanan shoodiqan wa yaqiinan laisa ba’dahu kufrun wa rohmatan anaalu bihaa syarofa karoomatika fiddun-yaa wal-Aakhiroti. Allahumma innii As-alukal fauza ‘indalliqaa i wa manaazilasy Syuhadaai wa ‘aisyas su’adaa i wan Nashro ‘alal A’daa i wa muroofaqotal Anbiyaai.
Artinya: “Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriah (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan. Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para Nabi (di surga).”
Dikutip buku Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar, dalam riwayat Imam Tirmidzi dan Al-Hakim menjelaskan anjurkan membaca doa di antara sholat sunnah qobliyah Subuh dan sholat Subuh untuk meminta kekuatan imam dan kelapangan rezeki. Berikut masing-masing bacaan doanya.
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا بَدِيعَ السَّمَاوَاتِ والارض يا ذا الجلال والاكرام يا الله لا اله الا انْتَ أسئلكَ أَنْ تُحِيِيَ قَلبِي بِنُورِ مَعْرِفَتِكَ يَا اللَّهَ يَا اللَّهُ يَا ارْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Yaa Hayyu yaa qayyoomu, yaa badi’a as-samaawaati wal ardh, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa Allah, laa ilaaha illa anta, as’aluka an tuhyiya qalbii binoori ma’rifatika, yaa Allah, yaa Allah, yaa Arhamarraahimiin.
Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri (tidak membutuhkan apa pun), wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Allah, tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon kepada-Mu, hidupkanlah hatiku dengan cahaya makrifat-Mu. Wahai Allah, wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.“
Berikut bacaan untuk melapangkan rezeki dan ini sudah teruji untuk melapangkan rezeki zohir dan batin, dbaca sebanyak serarus kali setiap hari, yaitu:
لا إله إِلا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiin
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, raja yang Mahabenar lagi Mahanyata.“
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ اسْتَغْفِرُ اللهَ
Arab Latin: Subhaanallaahi wa bihamdih, Subhaanallaahil ‘azhiim, astaghfirullaah
Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagiNya, Mahasuci Allah yang Mahaagung, aku memohon ampun kepada Allah.“
Ketiga doa tersebut utamanya dibaca antara sholat qobliyah Subuh dan Subuh. Jika tidak sempat dibaca pada waktu itu, maka dibaca setelah salat subuh dan sebelum terbitnya matahari. Kalau tidak sempat juga, bisa dibaca ketika tergelincir matahari.
Adapun bacaan niat untuk mengerjakan sholat qobliyah Subuh tidak berbeda dengan niat sholat lainnya. Hanya saja adanya perubahan pada jenis sholat yang dikerjakan. Berikut ini bacaan niat sholat qobliyah Subuh:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengerjakan sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Itulah bacaan doa setelah sholat qobliyah Subuh yang panjang dan pendek lengkap dengan niatnya. Semoga membantu, ya.
