Sebanyak 173 siswa di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami pusing, sakit perut dan mual. Diduga, ratusan siswa ini keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Adapun menu MBG yang disajikan ke ratusan siswa yakni nasi putih, ikan tongkol suwir, tumis jagung labu siam, tempe goreng, dan buah-buahan. Lantas, bagaimana memasak ikan tongkol agar tidak menimbulkan keracunan?
Ahli gizi dari rumah sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang Yenita mengatakan ada beberapa tips memasak ikan tongkol yang sehat.
Pertama, kata dia, pilihlah ikan tongkol yang sehat dan pastikan ikan tongkol yang digunakan segar dan tidak berbau amis.
Kedua, hindari menggunakan bumbu sintetis dan pilih bumbu alami seperti jahe, bawang putih, dan daun salam. Ketiga, masak ikan tongkol dengan sehat seperti membakar, mengukus, atau merebus. Hindari menggoreng ikan tongkol.
“Dengan memasak ikan tongkol dengan cara yang sehat, dapat menikmati manfaat gizi yang terkandung dalam ikan tongkol tanpa menambah kalori yang tidak perlu,” katanya, Rabu (7/5/2025).
Dia menjelaskan, pada ikan tongkol terdapat kandungan gizi per 100 gramnya yakni protein 20-25 gram, lemak 1-2 gram, vitamin B12, vitamin D, selenium, fosfor dan kalium.
“Ikan tongkol memiliki sumber protein yang baik, selain itu ikan tongkol dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian,” jelasnya.
Selain itu, Yenita juga menyebut ikan tongkol kaya akan omega tiga seperti ikan laut lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.
“Ikan tongkol juga mengandung antioksidan di mana selenium dalam ikan tongkol dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas,” ungkapnya.
Menurut Yenita, kandungan gizi ikan tongkol dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis, dan cara pengolahan. Selalu pilih ikan segar dan olah dengan cara yang sehat untuk mendapatkan manfaat gizi yang maksimal.
“Ikan tongkol bisa dimasak seperti dibakar, dikukus dan dimasak kuah,” ujarnya.
