Debarkasi Palembang menyisakan 10 kloter dengan 3.680 jemaah haji yang akan kembali bertahap ke Tanah Air. Ke-10 kloter yang masih berada di Tanah Suci merupakan jemaah haji gelombang dua. Mereka akan kembali dari Madinah.
“Hingga Kloter 12, Debarkasi Palembang telah menerima kepulangan 4.414 jemaah haji. Masih ada 3.680 jemaah di 10 kloter lagi yang belum kembali,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, Jumat (27/6/2025).
Mereka yang sudah tiba dari pelaksanaan haji itu berasal dari Sumatera Selatan 3.289 orang, Bangka Belitung 1.068 orang, dan petugas kloter 48 orang. Sedangkan untuk jemaah haji yang meninggal berjumlah 21 orang.
Terkait kedatangan kloter 12, Syafitri menyebut jumlah yang berangkat sebanyak 370 orang, namun yang kembali 368 orang. Ada 1 jemaah meninggal di Tanah Suci yaitu Nurayu Tobroni (68) dan 2 jemaah masih dirawat di Arab Saudi yaitu Atik Maryani (48) dan Ngatino Wongso Rejo (84).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Keduanya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Bila kondisinya sudah membaik dan dinyatakan laik terbang, mereka akan diberangkatkan bersama kloter berikutnya,” katanya.
Jemaah haji yang tiba ke Tanah Air langsung diberikan edukasi kesehatan dari Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Palembang. Kepala BKK Kelas 1 Palembang, Emmilya Rosa mengatakan jemaah haji wajib mengisi aplikasi Satu Sehat Health Pass (http//sshp.kemkes.go.id) untuk memastikan kesehatan usai perjalanan luar negeri.
“Saat hendak berangkat ke Tanah Suci, para jemaah haji dikarantina 24 jam di asrama haji untuk memastikan bahwa mereka berangkat tidak membawa penyakit ke luar negeri. Pun saat kembali, mereka dipantau agar tidak membawa penyakit menular dari luar,” ujar Emmilya.
Bagi jamaah lansia atau jamaah yang tidak biasa menggunakan gadget, proses pengisian deklarasi kesehatan di SSHP dibantu ketua regu, pendamping, atau tim dari kesehatan Debarkasi Palembang.
“Selain itu, kami meminta jemaah untuk melakukan karantina mandiri selama 21 hari. Apabila ada keluhan seperti demam, flu, pilek, sesak napas, dan gejala gangguan kesehatan lain agar segera mendatangi puskesmas dan RS, dengan menunjukkan SSHP,” katanya.
Dia juga meminta jemaah mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan bergizi agar kondisi fisik dan tenaga yang terkuras selama proses perjalanan ibadah haji segera pulih.