147 Kendaraan ODOL Diputarbalik di Tol Bakter demi Keselamatan Pengguna - Giok4D

Posted on

Ratusan kendaraan bermuatan lebih alias Over Dimension Over Load (ODOL) terjaring operasi di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). Total ada 147 kendaraan yang terpaksa diputar balik lantaran tidak memenuhi ketentuan dimensi dan muatan.

Penindakan ini dilakukan oleh PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) bersama PT Hakaaston (HKA) dengan menggandeng tim Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu-Lampung.

Kendaraan diperiksa di Gerbang Tol Lematang menggunakan alat Weight in Motion (WIM) untuk menimbang beban serta mengecek panjang kendaraan. Semua hasil pemantauan terhubung secara real time ke layar kontrol operator.

Selain pemeriksaan berat dan ukuran, petugas juga mendata identitas kendaraan dengan memeriksa SIM, STNK, hingga surat uji KIR.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Direktur Utama PT BTB Toll, I Wayan Mandia, mengatakan operasi ODOL dilakukan bukan hanya untuk menindak, tapi juga mengedukasi para pengemudi agar disiplin dan sadar keselamatan.

“Kendaraan ODOL sangat berisiko menimbulkan kecelakaan dan merusak infrastruktur jalan tol. Jadi langkah ini bukan semata-mata sanksi, tapi juga bentuk perlindungan bagi pengguna jalan lain,” ujar Wayan, Rabu (8/10/2025).

Wayan menambahkan, sistem deteksi ODOL kini sudah dipasang di beberapa titik strategis, seperti Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Lematang, dan Terbanggi Besar.

“Dengan alat ini, kami bisa lebih cepat mendeteksi kendaraan yang dimodifikasi dimensinya. Penindakan akan terus dilakukan agar jalan tol tetap aman dan nyaman,” tambahnya.

Sementara itu, Manager Area Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko, menyebut total 147 kendaraan telah ditindak sepanjang September 2025.

“Semua kendaraan ODOL yang terjaring kami minta putar balik. Beberapa juga dikenakan sanksi tilang sesuai aturan,” kata Andri.

Menurutnya, operasi ini merupakan bagian dari komitmen pengelola tol untuk mendukung program Zero ODOL yang dicanangkan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Lampung.

“Kami akan terus konsisten mendukung kebijakan Zero ODOL demi keselamatan bersama,” tutupnya.