14 Daerah di Sumsel Terjadi Karhutla, Ogan Ilir Terbanyak dengan 65 Kejadian

Posted on

Sebanyak 14 daerah di Sumatera Selatan (Sumsel), sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabupaten Ogan Ilir menjadi yang terbanyak dengan 65 kejadian.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel tercatat hingga 8 Agustus 2025 angka karhutla yang terjadi di 14 daerah di Sumsel mencapai 177 kejadian.

“Hingga 8 Agustus sudah 177 kejadian karhutla di Sumsel. Wilayahnya kini menjadi 14 daerah yang terdampak karhutla dari sebelumnya hanya 13 daerah. Ada tambahan OKU Timur yang baru terjadi karhutla Jumat (8/8) kemarin,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Sabtu (9/8/2025).

Dari 14 daerah itu, hanya Ogan Ilir yang masuk zona merah karena sudah terjadi karhutla lebih dari 30 kejadian. Wilayah itu sudah terjadi 65 kejadian karhutla di 10 kecamatan.

Di Ogan Ilir, karhutla paling banyak terjadi di Kecamatan Indralaya Utara dengan 33 kejadian, lalu disusul Pemulutan 9 kejadian.

Kemudian Pemulutan Barat 6 kejadian, dan Payaraman 5 kejadian. Tanjung Batu dan Rambang Kuang 3 kejadian, Indralaya dan Muara Kuang 2 kejadian, serta Rantau Alai dan Tanjung Raja 1 kejadian.

Sementara zona oranye karena memiliki 16-30 kejadian tersebar di Muba, Muara Enim, OKI, dan Banyuasin. Di Muara Enim, wilayah yang sudah pernah karhutla di Lembak, Kelekar, Gelumbang, Sungai Rotan, Belida Darat, Muara Belida, dan Gunung Megang.

Berikutnya di Muba 27 kejadian. Wilayah terdampak karhutla di Kecamatan Sekayu, Bayung Lencir, Lais, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Lawang Wetan, Batang Hari Leko, Keluang, dan Babat Supat.

OKI 17 kejadian di Tulung Selapan 5 kejadian, Pangkalan Lampam 4 kejadian. Kemuadian di Cengal dan Jejawi 2 kejadian serta di Jungkal, Pampangan, Pedamaran Timur, dan Tanjung Lubuk 1 kejadian.

Di Banyuasin juga terjadi 17 kejadian yang tersebar di Rantau Bayur, Rambutan, Banyuasin III, Sembawa, Tanjung Lago, dan Banyuasin.

Sementara zona kuning ada di wilayah PALI (14 kejadian), Mura (3 kejadian), OKU Timur (2 kejadian), Prabumulih (2 kejadian), Empat Lawang (2 kejadian), Lahat (1 kejadian), Palembang (1 kejadian), Muratara (1 kejadian), Lubuklinggau (1 kejadian).

“Sementara daerah yang belum terjadi karhutla ada di Pagar Alam, OKU, dan OKU Selatan. Untuk luasan total karhutla masih dihitung Kementerian Kehutanan,” ujarnya.