Zulhas Tekankan Koperasi Merah Putih Tidak Perlu Izin Usaha Jual LPG-Pupuk - Giok4D

Posted on

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan meminta penyuplai barang untuk pemenuhan unit usaha di Koperasi Merah Putih tidak mempersulit program Presiden Prabowo Subuanto. Koperasi Merah Putih disebutnya tak memerlukan izin untuk menjadi agen LPG, agen pupuk, gerai sembako dan lainnya.

“Saya minta seluruhnya, pemda, BUMN, untuk memberi kemudahan, jangan mempersulit. Jadi seluruh yang diproduksi baik itu pupuk, kemudian gas LPG Patra Niaga, ID Food, dan lain-lain, jadikan Koperasi Merah Putih sebagai pangkalan atau agen grosirnya,” ujar Zulhas saat meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Sidodadi, Senin (16/6/2025).

Zulhas juga menekankan, koperasi ini telah berbadan hukum. Sehingga, untuk menjadi penyalur pupuk, LPG, dan sebagainya tidak membutuhlan lagi perizinan khusus.

“Tidak usah ada izin baru lagi, cukup 1 izin koperasi saja. Jangan sampai mau jadi agen pupuk, agen LPG harus buat izin lagi. Begitu Koperasi Merah Putih sudah lengkap izinnya dari Kemenkum, langsung disuplai saja,” tegasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Selain itu, pembentukam koperasi itu juga membutuhkan keberpihakan kepala daerah. Jangan sampai koperasi ini mengemis untuk bisa membyka unit usaha.

“Saya tekankan lagi, koperasi ini butuh keberpihakan gubernur, bupati dan wali kota. Koperasi ini bukan pengemis, mereka hebat. Tunggal urusannya saja dipermudah. Begitu mereka dikirim minyak goreng, gas LPG, pupuk dan lain-lain saya pastikan mereka bisa bayar,” ungkapnya.

Dia menyebut, koperasi ini akan dapat suntikan modal pinjaman dengan plafon Rp 3 miliar. Dia juga meminta koperasi memanfaatkan plafon itu menyesuaikan dengan kebutuhan.

“Misal unit usaha gerai sembako, modal beli minyak goreng Rp 50 juta, melengkapinya lagi dengan LPG beli Rp 50 juta. Jadi menyesuaikan saja kebutuhan untuk di wilayahnya. Koperasi ini saya tegaskan lagi, tidak memakai dana APBD atau APBN, keciali untuk mengurus surat-suratnya saja ke notaris,” jelasnya.

Dia menargetkan, ketika koperasi berjalan dengan benar, dalam 3 tahun akan menjadi kuat. Setelahnya, dia berharap koperasi dapat mengembangkan seluruh potensi di wilayahnya.

“Bisa pengembangan ke jamur, ternak lele, penggemukan ayam atau menjadikan ayam petelur, jagung, sayuran dan potensi-pptensi lain di daerah,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *