Willie Salim Kembali Mangkir Saat Gelar Perkara Konten Rendang Hilang di BKB

Posted on

Polda Sumsel kembali melakukan gelar perkara khusus dalam konten rendang Willie Salim yang hilang di BKB Palembang. Pelapor kembali kecewa karena Willie mangkir dalam proses gelar tersebut.

Hal itu diungkapkan pelapor, Ryan Gumay usai mengikuti gelar perkara tersebut di Ditreskrimsus Polda Sumsel. Menurutnya, pihaknya kecewa karena Willie tak hadir dan hanya menunjuk seseorang yang mengaku sebagai keluarganya.

“Kitas sangat kecewa WS kembali tak hadir dalam gelar perkara khusus kali ini, dan malah diwakilkan seseorang yang mengaku sebagai keluarganya,” ungkap Ryan ditemui infoSumbagsel, di Gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel, Jumat (13/6/2025).

Selain itu, Ryan juga mengaku kecewa karena dalam gelar tersebut pihak Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang mengklaim sudah memeriksa Willie. Hanya saja pemeriksaan itu dilakukan di luar kantor kepolisian, melainkan di salah satu kedai kopi di Palembang.

“Nah yang kita kecewa lagi pada saat kita minta bukti bahwa WS memang sudah diperiksa atau belum, Kanit Pidsus Polrestabes menunjukkan foto pemeriksaan terhadap Willie di Kedai Kopi 7, pada 6 Mei 2025 lalu, di sini kita melihat seperti ada kespesialan tersendiri terhadap Willie ini, berbeda dengan warga biasa kalau diperiksa, padahal kan bisa diperiksa di kantor polisi,” katanya.

Dalam gelar perkara ini, sambungnya, meski beberapa ahli, baik dari ahli ITE dari Komdigi, ahli pidana dan ahli bahasa hadir, sayangnya masih belum menemui titik terang, dan masih berada di status penyelidikan.

“Ahli hadir dari ahli ITE dari Komdigi, ahli pidana dan ahli bahasa hadir semua, tapi untuk kepastian hukum kasusnya belum ada, masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman informasi dari wasidik,” terangnya.

Bahkan, sambungnya, dalam gelar perkara itu 5 dari 6 pelapor turut hadir untuk mendengarkan keterangan dari para ahli. Tapi disayangkan hasilnya juga belum ada kepastian hukum.

“Semua pelapor hadir cuma satu kalau tidak salah yang tidak hadir, tapi ya itu belum ada keterangan yang bisa kami terima dalam gelar perkara khusus ini,” jelasnya.

Diketahui, gelar perkara khusus yang kedua ini kembali dilaksanakan di Gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel, hari ini.

Sebelumnya, gelar perkara kasus yang menjerat konten kreator Willie Salim dalam konten rendang hilang di BKB Palembang, berlangsung di Mapolda Sumatera Selatan. Dalam gelar tersebut pelapor menyebut Kanit Pidsus dan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang tidak transparan terkait pemeriksaan terhadap Willie selaku terlapor.

Diketahui, laporan yang dilaporkan Ryan Gumay itu diusut Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang. Meski diusut Polrestabes Palembang, gelar perkara dilakukan di Ditreskrimsus Polda Sumsel, hari ini, karena pelapor kurang yakin dengan penyelidikan yang dilakukan Polrestabes.

“Menurut kami setelah laporan kami dilimpahkan ke Unit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang tidak ada transparansi yang dilakukan oleh penyidik rekan-rekan Pidsus Polrestabes Palembang sesuai regulasi yang ada,” kata Ryan ditemui infoSumbagsel di Mapolda, Rabu (21/5/2025).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya menanggapi terkait tudingan tim Unit Pidsus, dalam hal ini Kanit Pidsus dan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang yang tidak transparan dalam kasus ini. Menurutnya, ada hal yang perlu disampaikan dan ada hal yang cukup diketahui internal saja dalam menyelidiki suatu perkara.

“Penyidik Polda Sumsel tetap memegang teguh prinsip transparansi, namun ada hal-hal tertentu secara teknis penyidikan yang tidak bisa disampaikan agar proses penyidikan tidak terganggu,” kata Nandang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *