Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dilaporkan masih mengintai wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa hari ke depan.
Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang memastikan bahwa bibit Siklon Tropis 91S tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Sumsel.
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Siswanto menegaskan bahwa potensi hujan yang ada murni disebabkan oleh faktor lokal atmosfer.
“Kami telah melakukan analisis terbaru terkait bibit Siklon 91S, dan hasilnya adalah tidak berdampak terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Sumsel. Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan,” ujar Siswanto, Jumat (12/12/2025).
Dia menjelaskan bahwa faktor utama pemicu hujan di Sumsel saat ini adalah adanya dinamika atmosfer lokal.
“Potensi hujan ringan hingga sedang yang masih berpotensi terjadi di wilayah Sumsel diakibatkan karena adanya daerah belokan angin (shearline) dan daerah konvergensi yang terpantau aktif berada di wilayah Sumatera bagian Selatan,” jelasnya.
Penyebab utama potensi hujan ringan hingga sedang di Sumatera Selatan bukan berasal dari bibit siklon, melainkan dipicu oleh dinamika atmosfer lokal, yakni keberadaan belokan angin dan konvergensi.
Siswanto menyebut kedua mekanisme ini, baik shearline maupun konvergensi, menjadi penggerak utama dalam suplai uap air dan pembentukan awan di wilayah Sumatera bagian Selatan saat ini. Selain prakiraan cuaca, BMKG juga meminta warga Sumsel, terutama yang beraktivitas di sekitar sungai, untuk mewaspadai kondisi pasang surut Sungai Musi.
Berdasarkan data dari Pusat Hidro Oseonografi TNI AL, pasang maksimum setinggi 3,7 meter diprakirakan terjadi pada siang hari. Kenaikan pasang ini sangat rentan diperparah oleh hujan lebat.
“Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini dapat mengakibatkan kenaikan air sungai yang secara langsung memicu kenaikan pasang Muara Musi,” ujar Siswanto.
Ia juga menekankan bahaya akumulasi curah hujan.
“Apabila akumulasi curah hujan dalam beberapa hari cukup tinggi, itu juga bisa berpengaruh signifikan terhadap kenaikan pasang surut Sungai Musi. Ini adalah potensi banjir kiriman yang harus diantisipasi bersama,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh Ani Safitri peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom.
