Warga Temukan Beruang yang Diduga Serang Petani di Musi Rawas hingga Kritis

Posted on

Warga menemukan dua ekor beruang yang diduga menyerang petani karet di Musi Rawas, Sumatera Selatan, bernama Pujianto (37) hingga kritis. Namun, warga tidak berani mendekatinya karena takut diserang.

Beruang tersebut ditemukan di Dusun 2, Desa Ciptodadi 2, Kecamatan Sukakarya, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (10/8/2025).

Sekdes Ciptodadi 2 Riski mengatakan beruang yang ditemukan oleh warga berjumlah dua ekor yang diduga merupakan anak dan indukan. Beruang tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian penyerangan terhadap Pujianto.

“Ada dua ekor beruang yang ditemukan kamarin yakni anak dan indukan. Yang induknya lumayan besar ukurannya. Dugaannya itu (yang menyerang Pujianto hingga kritis),” katanya, Senin (11/8/2025).

Kata dia, kemunculan kedua beruang tersebut dilihat oleh sejumlah warga yang sedang melakukan penyisiran di sekitar daerah tersebut. Namun, saat melihat kemunculan beruang tersebut, warga tidak berani untuk mendekat.

“Waktu penyisiran kemarin terlihat, waktu itu posisi warga yang menemukan hanya berlima dan tidak ada alat untuk menangkapnya sehingga tidak berani untuk mendekat. Sekarang masih berkeliaran,” jelasnya.

Riski mengungkapkan sebelumnya warga telah memasang perangkap berupa jaring dengan umpan buah-buahan untuk menangkap beruang yang berada di sekitar perkebunan tersebut. Namun beruang yang berkeliaran itu tidak pernah mendekati perangkap tersebut.

“Sudah dipasang perangkap jaring babi dengan umpan buah, tapi mereka mutar balik. Mungkin dia tahu kalau ada perangkap,” ujarnya.

Usai penemuan dua ekor beruang tersebut, lanjutnya, warga terus berupaya untuk melakukan pengusiran terhadap beruang dengan melakukan penyisiran. Bahkan penyisiran tersebut sudah dilakukan sejauh 300 sampai 400 meter dari lokasi Pujianto diserang.

“Sebelumnya hingga saat ini penyisiran sudah dilakukan sejauh 300 sampai 400 meter dari lokasi penyerangan karena beruangnya berkeliaran dan berpindah-pindah terus,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Riski mengatakannya para warga dan petani yang ada di Dusun 2 tidak berani untuk pergi beraktivitas ke kebun sebelum beruang tersebut ditangkap.

“Mulai dari kejadian itu sampai sekarang, warga masih khawatir untuk pergi menyadap karet. Jadi untuk wilayah perkebunan yang diduga ada beruangnya itu libur, mereka sudah tidak beraktivitas sekitar empat harian,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *