Warga Lubuklinggau Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak sebagai Protes

Posted on

Akibat tidak diperbaiki, warga Lubuklinggau menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Aksi tersebut merupakan bentuk protes kepada pemerintah setempat lantaran tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

Aksi penanaman pohon pisang itu berada di Jalan Irigasi, RT-10, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Selasa (15/4/2025).

Diketahui jalan tersebut merupakan jalan penghubung dari Kelurahan Taba Pingin menuju ke Simpang Periuk. Kondisi jalan tersebut rusak parah akibat berlubang yang tergenang air sehingga membahayakan para pengendara yang melintas.

Warga Jalan Irigasi, Sondri mengatakan jalan tersebut sudah lama rusak dan yang paling parah saat Idulfitri 2025. Selain akibat genangan air, kurangnya penerangan di sana membuat jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan.

“Sebelum Lebaran sudah hancur dan pas Lebaran kemarin ini paling parah rusaknya. Rusaknya ini karena mobil besar sama truk lewat terus ke sini jadi makin hancur jalannya. Apalagi pas lagi hujan jadi banyak motor yang terbalik karena kubangan ini,” katanya, Selasa (15/4/2025).

Meskipun sering terjadi kecelakaan, ujar Sondri, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat sehingga membuat warga setempat geram dan akhirnya menanam pohon pisang di tengah dan pinggir jalan tersebut.

“Akhirnya pagi tadi kami tanam pisang di Jalan sini. Ini merupakan inisiatif warga sini karena kami sudah kesal dan geram karena jalan ini tidak kunjung diperbaiki,” jelasnya.

Sondri pun berharap dengan adanya aksi ini membuat pemerintah setempat khusus Kota Lubuklinggau untuk segara menyelesaikan masalah jalan rusak ini.

“Tolong lihat pihak pemerintah, dari waktu lebaran sampai sekarang belum diperbaiki jalan ini. Kami minta agar permasalahan jalan rusak ini dapat segera diselesaikan karena hal ini sangat membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas warga setempat,” tuturnya.