Jembatan Musi VI yang membentang megah di atas Sungai Musi dan menjadi penghubung antara wilayah hulu dan hilir Kota Palembang kini tampak suram di malam hari. Sudah lebih dari enam bulan, lampu-lampu hias yang sebelumnya memancarkan cahaya indah dari atas jembatan ini mati.
Padahal sebelumnya, sebanyak 1.527 lampu LED warna-warni yang terpasang di sepanjang bentangan jembatan sejauh 925 meter ini menjadi salah satu daya tarik wisata malam di Palembang. Lampu-lampu tersebut dapat berubah warna dan memberikan kesan megah sekaligus artistik pada jembatan yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pada 30 Desember 2020 lalu.
Namun kini, suasana jembatan saat malam hari tampak gelap dan sepi. Diki Muhamad, warga setempat mulai menyuarakan kekecewaan mereka atas kondisi tersebut.
“Lampunya sudah lama mati, kalau tidak salah lebih dari enam bulan, malam tahun baru 2025 kemarin sudah mati, tapi tidak diperbaiki. Padahal jembatan ini dulu sangat cantik kalau malam, banyak warga yang datang untuk foto-foto atau sekadar menikmati cahaya lampu di jembatan,” katanya kepada infoSumbagsel, Rabu (25/6/2025).
Diki menilai keberadaan lampu bukan hanya memperindah jembatan, tetapi juga memberi manfaat sosial dan ekonomi.
“Kalau lampunya hidup lagi, pasti banyak wisatawan datang, pedagang juga ramai, dan suasana jadi lebih aman karena terang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa yang menanggapi keluhan warga tersebut, menjelaskan bahwa persoalan lampu Jembatan Musi VI bukan diabaikan, melainkan sedang dalam tahap koordinasi antara Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami sudah bahas dengan Pak Gubernur, dan memang akan ada perbaikan secepatnya, namun memang biayanya sangat tinggi,” katanya.
Dewa mengatakan, untuk menyalakan kembali lampu-lampu hias tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Biaya pemeliharaan dan operasionalnya bahkan mencapai Rp 8-10 miliar.
“Itu angka yang cukup besar, dan tentu perlu direncanakan dan kemungkinan Gubernur Sumsel segera melakukan perbaikan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Ratu Dewa mengakui bahwa keberadaan lampu hias di Jembatan Musi VI sangat penting dari sisi estetika dan keamanan. Lampu-lampu tersebut tak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga membantu mengurangi potensi tindak kriminal karena penerangan yang memadai.
“Saat lampu menyala, kawasan jembatan akan menjadi lebih hidup. Ini juga bisa menjadi ikon wisata malam dan mendukung aktivitas ekonomi warga sekitar,” tambahnya.