Walkot Prabumulih Copot Kepsek Bakal Diberi Sanksi Tertulis oleh Kemendagri baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Wali Kota (Walkot) Prabmulih, Sumatera Selatan (Sumsel), Arlan yang mencopot Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Adriansyah bakal diberi sanksi tertulis oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri). Pemberian sanksi itu setelah pencopotan yang dilakukan Arlan tidak sesuai ketentuan.

Irjen Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan, pemberhentian kepala sekolah yang dilakukan Arlan tidak dilakukan melalui aplikasi SIM KSP-SPK atau Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan.

“Hasil pemeriksaan, mutasi atau pemindahan jabatan saudara Roni Adriansyah, Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah,” katanya, dilansir infoNews, Kamis (18/9/2025).

Kata dia, atas hal ini, Itjen Kemendagri memberi saran agar Mendagri Tito Karnavian memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada Arlan.

“Kemudian terkait sanksi. Jadi ini peristiwa pertama. Kemudian, kita lihat sudah diambil langkah-langkah kami tentu, sebagai APIP akan memberikan laporan lengkap pada Pak Menteri, sekaligus juga akan memberikan rekomendasi sanksi, kami sarankan untuk diberikan teguran secara tertulis,” jelasnya.

Dia menambahkan alasan pemberian sanksi tertulis itu karena bertahap. Menurut dia, ini merupakan kesalahan pertama Arlan.

“Mulai dari teguran tertulis. Sanksi itu bertahap, bertingkat. Teguran tertulis kalau mengulang lagi, teguran tertulis kedua. Ada bertahap yang namanya sanksi. Sanksi administratif,” ujarnya.

Sebelumnya, kepala sekolah di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, copot karena sudah menegur anak dari Wali Kota Prabumulih, Arlan karena diduga membawa mobil ke sekolah.

Terkait persoalan ini, Arlan memberikan klarifikasi meminta maaf dan menyebut kabar itu hoaks.

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh. Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih. Masalah berita-berita yang hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah berita hoaks,” ujar Arlan, Selasa (16/9/2025).

Dia menyebut, Roni belum dipindahtugaskan ke sekolah lain. Arlan mengaku hanya menegur kepsek tersebut karena ada permasalahan dengan siswa.

“Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus itu sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi, yang guru sekolah itu sudah dipindahkan, sudah satu minggu yang lalu,” ungkapnya.

Dia juga meluruskan soal heboh anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Dia membantah jika anaknya membawa kendaraan roda empat ke sekolah tersebut.

“Lalu berita masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan. Anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih memgucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih A Darmadi membantah soal alasan diberhentikannya Kepala SMP 1 Prabumulih Roni Ardiansyah. Menurut Darmadi, kepala sekolah itu dimutasi karena tiga kasus.

“Pertama, kasus chat mesum viral guru SMP itu, kedua, kasus lahar parkir berbayar yang bekerja sama dengan masyarakat, menurut pimpinan untuk anak anak sekolah jangan dipungut uang parkir lalu kasus anak wali kota saat hujan deras tidak boleh memarkirkan kendaraan yang mengantarnya ke lingkungan sekolah sehingga anak beliau kehujanan,” katanya, Rabu (17/9).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *