Video memperlihatkan seorang remaja dipukuli di sebuah panti pijat viral di media sosial. Diduga, korban dipukuli karena tidak melunasi biaya pijat yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Dalam video berdurasi sekitar tiga menit yang dilihat infoSumbagsel, terlihat seorang remaja dipukuli secara brutal oleh seorang wanita diduga terapis dan pria.
Tampak dalam video wanita tersebut memukulkan sebuah kayu ke tubuh korban. Selain itu, terlihat pula seorang pria yang ikut memukul dan membentak korban.
Ketika dipukuli, korban hanya bisa menutupi kepala dan badannya sambil menahan sakit tanpa memberikan perlawanan.
Kejadian tersebut diduga terjadi lantaran korban tidak mampu melunasi biaya jasa pijat yang telah diterimanya. Diduga pria itu hanya membawa uang Rp 20 ribu.
“Tega kamu ini, usai dipijat dan ngamar hanya bawa uang Rp 20 ribu, kami ini sudah tiga hari tidak kerja anak kami mau makan,” ucap wanita itu dengan kesal.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo membenarkan bahwa pihaknya telah mengetahui beredarnya video tersebut di media sosial. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak korban.
“Ya benar, kejadian tersebut tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Namun kami belum menerima laporan dari korban terkait peristiwa itu,” ujar Endro saat dikonfirmasi infoSumbagsel pada Jumat (4/7/2025).
Endro menjelaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku apabila korban atau pihak keluarganya melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polres OKU.
“Kami tentu siap melakukan penyelidikan dan memproses hukum pelaku jika ada laporan masuk. Untuk sementara, kami masih menunggu inisiatif korban untuk melapor,” ujarnya.