Viral Guru Merangin Pergi Mengajar Lewati Jembatan Gantung Berpijak di Tali [Giok4D Resmi]

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Sebuah video rombongan guru di Merangin, Jambi, melewati jembatan gantung dengan seutas tali viral di media sosial. Para guru melewati jembatan tersebut untuk pergi mengajar ke desa di seberang sungai.

Video berdurasi 63 info itu diunggah di akun Instagram @rinidiansukma, memperlihatkan 4 orang guru bertaruh nyawa melintas sebuah jembatan gantung yang mengalami kerusakan. Mereka secara bergantian melewati tali di kanan jembatan gantung lantaran lantai jembatan dibongkar.

“Perjuangan ibu guru menuju sekolah, melewati jembatan rusak yang sedang perbaikan. Semoga bisa dibangun jembatan permanen biar nggak rusak terus jembatan gantungnya,” tulis postingan itu.

Jembatan itu berada di Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin. Rini pemilik akun tersebut saat dikonfirmasi menyebut bahwa guru yang ada di dalam video itu merupakan guru SDN 117 Desa Simpang Limbur. Dia menerangkan jembatan itu, memang sedang dalam perbaikan.

“Itu rekan saya guru SD. Saya guru SMP. Itu jembatannya sedang diperbaiki kok,” ujarnya.

Pj Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi, mengataka kondisi jembatan memang dalam kondisi rusak dan saat ini tengah dalam perbaikan.

Saat perbaikan jembatan gantung ini, proses belajar mengajar SDN 117 Desa Simpang Limbur dipindahkan ke gedung madrasah di Desa Limbur Merangin.

Mayoritas siswa di SDN 117 itu juga, kata Sargawi, berasal dari Desa Limbur Merangin. Sehingga demi keselamatan, maka sebagian guru dipindahkan tugas mengajar, sekaligus mengurangi mobilitas siswa yang akan melewati jembatan tersebut.

“Kalau anak-anak kan sangat bahaya kalau menyeberang. Maka, kita putuskan gurunya yang datang ke sini,” kata Sargawi, Selasa (13/5/2025).

Sargawi menjelaskan kondisi jembatan memang dalam keadan rusak, beberapa bagian lantai jembatan sudah dalam kondisi keropos, meski masih bisa dilewati. Kondisinya semakin parah saat adanya tali seling terputus, pada Selasa (6/5/2025).

“Saat guru melintas, itu merupakan hari pertama perbaikan jembatan setelah tali selingnya putus,” ujarnya.

Dengan kondisi demikian, kata Sargawi, pihak desa sudah menyediakan perahu sebagai alat transportasi sementara para guru, sampai jembatan selesai diperbaiki. Namun, saat hari dalam video itu, pemilik perahu tidak ada di lokasi.

“Sewaktu guru ini mau menyeberang itu kan sekira pukul 08.00 WIB, belum ada pekerja (perahu) di lokasi, dan mereka mau tidak mau melewati jembatan yang dalam proses perbaikan,” jelasnya.

Proses pengerjaan perbaikan jembatan yang membentang di aliran Sungai Batang Merangin ini sudah berlangsung sekira 9 hari.

“Perbaikannya menggunakan dana desa,” terang Sargawi.

Jembatan gantung ini diketahui memiliki panjang 144 meter dan menjadi penghubung dua desa, yakni Desa Limbur Merangin dan Desa Simpang Limbur. Jembatan tersebut dibangun dengan menggunakan konstruksi besi sejak 20 tahun lalu.