Tragedi Banjir Bandang di Bandar Lampung, Paman dan Keponakan Tewas Terseret Arus

Posted on

Piyan (15) dan Diding (45) merupakan paman dan keponakan yang tewas saat banjir bandang melanda Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Keduanya terbawa arus deras setinggi 1,5 meter.

Tubuh keduanya ini ditemukan berjarak 1 kilometer dari rumah korban. Jasad keduanya tersangkut di bawah mobil warga yang terpendam banjir.

Rudi tetangga korban mengatakan keduanya ingin menyelamatkan diri kala banjir bandang dengan cepat merendam wilayahnya.

“Jadi tadi malam itu setahu saya mereka ini mau keluar rumah, mereka ini mau menyelamatkan diri. Pas buka pintu itu kaget mereka airnya sudah tinggi,” katanya, Senin (21/4/2025).

“Nah itu rumah mereka juga ambruk, pas mau menyelamatkan diri mereka ini keseret air. Ponakannya ini mau nolongin, terus ikut keseret juga,” lanjutnya.

Menurut Rudi, peristiwa banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 5 tahun terakhir.

“Ini yang paling parah mas, biasanya ya banjir itu cuma selutut aja. Ini sampai begini parahnya, sampai ada yang meninggal, mohon bisa ada solusinya dari pemerintah ini,” tandasnya.

Sebelumnya, banjir bandang Bandar Lampung terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin dinihari. Luapan air akibat buruknya saluran drainase yang sempit hingga dipenuhi sampah.