Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim menyebut minat baca di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data, hanya 0,001% masyarakat yang memiliki minat baca. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
“Persentase itu pada 2024 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Data menunjukkan peningkatan nilai TGM (tingkat gemar membaca) nasional pada 2024 mencapai 72,44. Angka itu masuk kategori sedang dan berhasil melampaui target tahun sebelumnya,” ujar Erwin saat membuka Festival Literasi 2025 di Transmart Palembang, Minggu (18/5/2025).
Menurutnya, literasi dan minat baca saling terkait. Keduanya sangat penting untuk perkembangan individu dan masyarakat. Literasi baca-tulis merupakan kemampuan memahami dan menggunakan informasi tertulis, sementara minat baca adalah kecintaan dan kebiasaan membaca.
“Meningkatkan minat baca dapat meningkatkan literasi, dan sebaliknya, literasi yang kuat akan mendukung pengembangan minat baca. Hal ini akan menjadi motivasi bagi Pemkab Banyuasin untuk terus meningkatkan minat baca,” jelasnya.
Erwin menjelaskan festival itu digelar bersama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Literasi Abi Afgan. Kegiatan itu diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat agar minat baca meningkat sehingga menjadikan IPM (indeks pembangunan manusia) lebih baik.
Founder TBM Rumah Literasi Abi Afgan, Sapril menambahkan festival itu diikuti siswa dari Banyuasin dan Palembang. Kegiatan yang digelar berupa lomba puisi, story telling, menyanyi, pantomim, menari, permainan alat musik, literasi Al-Qur’an, teater atau drama, fashion show dan lainnya.
“Kita ingin literasi minat baca tak hanya bersifat konvensional tetapi menjadi lebih inovatif dan mengikuti perubahan zaman,” tukasnya.