Tim arkelogo akan mengecek penemuan guci berisikan kerangka manusia di Bangka Barat. Sebab, guci tersebut disebut-sebut sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya setelah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Babar. Kata dia, dalam waktu dekat guci ini akan dicek atau diteliti.
“Informasi sementara dari Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, berdasarkan dokumentasi dan kronologis yang kami kirimkan menerangkan bahwa guci tersebut sebagai ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya),” kata Aditya kepada infoSumbagsel, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, Disbudpar telah berkoordinasi dan bersurat dengan Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah V yang berada di Provinsi Jambi. Bali itu membawahi wilayah Jambi dan Bangka Belitung.
“Rencananya minggu depan akan datang tim Arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V untuk mengecek langsung barang tersebut,” ungkapnya.
“Petunjuk sementara agar tulang tersebut bisa dikuburkan dan barang berupa guci diamankan,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Jebus, Kabupaten Bangka Barat (Babar) bernama Aimawati menemukan kerangka manusia di kebun miliknya. Kerangka manusia itu ditemukan di dalam guci terkubur di tanah sedalam satu meter.
Guci berisikan kerangka manusia itu ditemukan pada Rabu (11/6), tepatnya di Dusun Kerang, Desa Jebus, Kecamatan Jebus. Polisi menyebut lokasi penemuan diduga merupakan kuburan kuno atau makam lama.
“Guci yang ditemukan warga, berisikan kerangka manusia tersebut diduga kuburan kuno (lama),” ujar Aditya dikonfirmasi infoSumbagsel, Kamis (12/6).
Setelah dipastikan tidak ada warga sekitar yang kehilangan keluarga, kerangka itu kemudian di makamkan kembali di lokasi penemuan. Sedangkan untuk gucinya disimpan pemilik kebun.
