Sumsel United Evaluasi Finishing Usai Kalah dari Bekasi City

Posted on

Penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah yang ingin diselesaikan Sumsel United. Hal itu menyusul kekalahan dari Bekasi City.

Dalam laga selanjut, Sumsel United akan melawan Persekat Tegal pada pekan kelima Championship 2025/2026. Laga akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (12/10/2025).

“Semua aspek akan kita perbaiki, terutama bagaimana cara bertahan yang baik, begitu pula saat melakukan serangan. Penyelesaian akhir akan menjadi PR yang harus diselesaikan,” ujar Pelatih Kepala Sumsel United Nilmaizar, Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan statistik pertandingan ketika melawan FC Bekasi City, Sumsel United mampu memberikan perlawanan meski tak menciptakan gol. Ada 17 total tembakan yang dilesakkan. Sayangnya, dari 3 shot on target tidak ada yang berujung menjadi gol, 5 tembakan lain berhasil diblok.

Sementara FC Bekasi City, dari 15 total tembakan, 1 dari 5 tembakan ke gawang berhasil menjadi gol dan 3 tembakan lainnnya di blok. Secara permainan Laskar Juaro juga berhasil mendominasi jalannya laga. Tomi Darmawan dan rekan-rekan menguasai bola 66%, sedangkan FC Bekasi City 34%.

Punggawa Laskar Juaro juga berhasil mencatat umpan sukses sebanyak 365 kali dari 439 kali percobaan, dengan akurasi umpan yang cukup tinggi, mencapai 83%. Sementara FC Bekasi City 192 kali dari 261 kali percobaan, dengan akurasi mencapai 73%.

Nilmaizar menyebut, banyak pelajaran yang diperoleh tim asuhannya usai mengalami kekalahan 1-0 tersebut. Meski anak didiknya gagal mendapat poin, secara umun penampilan tim sudah cukup baik dan bisa memberikan perlawanan.

“Di menit-menit awal babak pertama, pemain kita sering kehilangan fokus dan konsentrasi dalam mengontrol permainan. Akibatnya lawan bisa menekan,” ungkapnya.

Setelah turun minum, mantan pelatih Semen Padang FC ini melakukan perubahan cara bermain untuk mengimbangi tim lawan dan memperbaiki kesalahan babak pertama. Namun sayangnya, sejumlah peluang tidak berhasil menjadi gol, akibat kurang maksimalnya penyelesaian akhir.

“Taktikal kita di babak kedua sudah mulai jalan, cuma dalam finishing-nya kurang bagus,” ujarnya.