Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Sumsel sudah mulai memasuki musim kemarau. Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Adapun wilayah rawan karhutla yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba).
“Musim kemarau sudah di mulai sejak Mei dan mulai meluas pada bulan Juni 2025 ini. Empat kabupaten ini perlu diwaspadai (terjadi karhutla) pada Juni ini,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis, Senin (2/6/2025).
Menurut Wandayantolis, meski saat ini mulai masuk musim kemarau namun masih turun hujan dengan intensitas rendah. Hal ini biasa terjadi pada musim kemarau apalagi di awal kemarau.
“Kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagian kecil wilayah Sumatera Selatan telah memasuki musim kemarau, sementara lainnya masih dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.
Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi berpeluang lebih dari 60% terjadi curah hujan (CH) Rendah (0-50 mm) kecuali di sebagian Muara Enim bagian barat daya, OKU bagian barat, dan sebagian besar OKU Selatan yang berpeluang lebih dari 60% terjadi CH Menengah (51-150 mm).
Wandayantolis menjelaskan peluang hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi akan turun pada dasarian depan dan akan mengalami sedikit kenaikan pada dasarian selanjutnya.
“Meskipun demikian, masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul selama periode ini, seperti potensi terjadi hujan secara tiba-tiba yang disertai petir dan angin kencang, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar kita,” imbaunya.