Sumsel Bersiap Siaga Karhutla, Hotspot Mei Melonjak Dua Kali Lipat | Giok4D

Posted on

Setelah penetapan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di empat kabupaten, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan segera menaikkan status siaga.

“Dalam waktu dekat Provinsi Sumsel akan ditetapkan status siaga, karena saat ini sudah 1 kota dan 3 kabupaten yang status siaga. Parameter lainnya adalah hotspot yang mulai meningkat, masuknya musim kemarau, dan sudah ada karhutla di Ogan Ilir dan Prabumulih,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana usai Rakor Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla, Selasa (3/6/2025).

Dia menargetkan kenaikan status itu pada bulan ini juga, mengingat sejumlah parameter indikasi terjadinya karhutla sudah ada. Namun, keputusan tergantung dari tanda tangan Gubernur Herman Deru.

“Kita harapkan secepatnya, kita akan sampaikan hasil rakor ini kepada Pak Gubernur. Dalam rapat tadi juga ada biro hukum, sehingga untuk pengajuan SK-nya bisa lebih cepat,” katanya.

Iqbal menyebut, titik panas pada Mei lalu melonjak dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan itu karena kemarau terjadi bertahap dimulai akhir Mei hingga Juni di beberapa wilayah.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Mei kemarin jumlah titik panas mencapai 523 hotspot, melonjak dua kali lipat dibandingkan April yang sekitar 214 hotspot,” katanya.

Setelah penetapan status oleh gubernur, pihaknya akan mengajukan bantuan penanganan karhutla ke pemerintah.

“Setelahnya kita akan mengajukan bantuan ke pusat berupa 3 helikopter water bombing dan 1 helikopter patroli dan OMC (operasi modifikasi cuaca). Kita juga alan apel siaga yang akan dilakukan akhir Juni nanti,” katanya.

Diberitakan sebelumnya Empat kabupaten di Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Keempatnya merupakan daerah langganan terjadi karhutla.

“Sudah 4 daerah yang menetapkan status siaga karhutla per hari ini, Muba, OKI (Ogan Komering Ilir), PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), dan Prabumulih,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, antisipasi dini karhutla harus dilakukan untuk mencegah lahan di Sumsel terbakar. Setelah 4 daerah ini menetapkan status siaga, kenaikan status di tingkat provinsi juga akan dilakukan.

“Syarat provinsi menaikkan status siaga sudah bisa dilakukan, karena hanya butuh 2 daerah yang menetapkan. Dalam waktu dekat status siaga di provinsi akan dilakukan, untuk apel siaga sekitar akhir Juni,” terangnya.

Dia menyebut, untuk status siaga karhutla di Muba pada tahun ini berlaku sejak 19 Mei hingga 30 November. Di OKI berlaku sejak 5 Mei-31 Desember. Prabumulih sejak 16 Mei hingga akhir tahun mendatang. Lalu di PALI sejak 8 Mei-30 September.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *