Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat bahwa saat ini suhu panas di Kota Jambi mencapai 33 sampai 34 derajat Celsius. Suhu Panas ini terjadi lantaran musim kemarau yang melanda wilayah Jambi.
“Hari ini suhu 33 derajat dan maksimal menyentuh angka 34 derajat Celsius. Bulan Juli 2025 menjadi salah satu bulan puncak musim kemarau di Jambi,” kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono kepada infoSumbagsel, Minggu (20/7/2025).
Ibnu menyebut bahwa cuaca panas yang menerpa Jambi ketika kemarau ini akan diprediksi hingga Agustus 2025 mendatang. Dia mengimbau agar masyarakat Jambi bisa menghindari kegiatan langsung di luar lantaran dapat membahayakan tubuh.
“Hindari paparan langsung sinar matahari mulai menjelang siang hari hingga jelang sore hari,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Ibnu, penyebab cuaca panas yang terik di musim kemarau kali ini lantaran udara naik dalam beberapa hari terakhir. Hal ini juga di pengaruhi faktor regional antara lain munculnya daerah tekanan rendah menuju siklon tropis di sekitar Philipina sehingga massa udara tertarik di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, penyebab lain dari cuaca ini, lantaran tutupan awan di wilayah Provinsi Jambi juga sedikit sehingga wilayah Provinsi Jambi langsung mendapatkan radiasi dari sinar matahari langsung.
Dia juga mengajak agar masyarakat Jambi tetap melakukan perbanyak meminum air putih. Menurut dia, kondisi cuaca panas itu bisa kondisi tubuh rentan terhadap dehidrasi.
“Kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar ruangan dan apabila berkegiatan di luar ruangan agar memakai payung dan agar tidak dehidrasi perbanyak minum air putih,” sebutnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurut prediksi soal musim hujan di Jambi dari BMKG, hal ini bisa terjadi pada September 2025 mendatang. Curah hujan bisa meningkat pada musim itu karena merupakan peralihan musim dengan memasuki musim penghujan.
“September secara umum curah hujan mulai meningkat (sekitar 150 mm per bulan),” tegas Ibnu.
Cuaca panas ini mulai dirasakan warga Kota Jambi dan sekitarnya sejak sepekan terakhir. Salah satu warga Jambi, Arifin mengatakan panas terik yang begitu menyengat itu membuat tubuh gampang lelah.
“Memang gerah sekali soalnya cuacanya panas sekali, mana juga bikin tubuh gampang sekali lelah,” kata Arifin.
Arifin yang berprofesi sebagai pekerja lapangan itu juga mengaku kerap menggunakan pelindung kepala saat berada di luar.
“Karena panasnya terik kadang harus berteduh, tetapi juga masih saja panasnya menyengat kalau sehabis berkendara di jalan lantaran cuacanya ini,” ujar Arifin.
