Stok Beras di Gudang Bulog Sumsel Babel 92.600 Ton, Aman Hadapi Nataru baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung memastikan ketersediaan stok beras dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Saat ini, Bulog menyimpan stok beras sebanyak 92.600 ton yang siap didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dua provinsi tersebut selama periode libur akhir tahun.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel dan Babel Mersi Windrayani mengatakan stok beras yang dimiliki Bulog saat ini jauh melebihi angka yang diperlukan untuk memenuhi konsumsi masyarakat dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami memastikan stok beras yang ada cukup untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Natal dan Tahun Baru. Total stok yang kami miliki saat ini sebanyak 92.600 ton, yang tersebar di gudang-gudang Bulog di Sumsel dan Babel,” ujar Mersi, Kamis (27/11/2025).

Selain stok beras yang aman, Bulog juga telah menyiapkan mekanisme distribusi yang lebih cepat dan efektif, termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah dan distributor untuk memastikan pasokan ke pasar tetap lancar.

“Kami juga akan melakukan penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng untuk alokasi Oktober dan November. Target penyaluran untuk dua bulan tersebut yakni beras 11.066,620 ton dan minyak goreng 2.213,324 liter,” ungkapnya.

Mersi mengimbau masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan selama periode liburan agar distribusi beras dapat berjalan dengan lancar dan harga tetap terjaga.

“Untuk beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan), Bulog Sumsel Babel telah menyalurkan sebanyak 27.500 ton. Hingga ahir tahun nanti ditarget penyalurannya mencapai 53.000 ton,” jelas Mersi.

Terkait penyerapan gabah petani, Bulog Sumsel dan Babel berhasil melampaui target pada tahun ini. Kini, serapan gabah Bulog mencapai 103%. Saat ini Bulog Sumsel Babel juga masih melakukan penyerapan Gabah walaupun telah melebihi target, hal ini kami lakukan untuk menjaga dan memastikan harga gabah di petani tidak ada yang berada di bawah HPP yaitu sebesar Rp. 6.500,-

“Serapan gabah kita sepanjang 2025 ini sudah mencapai 206.000 ton, sudah 103% dari target,” tukasnya.