Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih di Ogan Ilir, Sumsel

Posted on

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI, Ferry Juliantono melakukan sosialisasi pembentukan koperasi merah putih di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Dengan adanya koperasi ini diyakini dapat mencegah praktik rentenir, pinjaman online dan lainnya.

Sosialisasi seperti ini memang sedang masif digencarkan pemerintah. Selain upaya mempercepat pertumbuhan koperasi, namun juga untuk membentengi masyarakat dari aksi yang merugikan seperti adanya praktik rentenir, pinjaman online dan lain sebagainya.

“Koperasi desa ini dapat mencegah praktik rentenir, pinjaman online, keuangan bunga yang tidak sesuai, juga dalam nilai agama,” katanya, saat kunjungan kerja ke Ogan Ilir, Rabu (16/4/2025).

Ferry menyebut di Sumsel total ada sekitar 6.864 koperasi di Sumatera Selatan. Dari jumlah tersebut, 4.379 merupakan koperasi aktif dan sisanya perlu ditingkatkan lagi.

“Sementara itu, ada 3.263 desa di Sumsel yang harapannya setiap desa nantinya berperan dalam mendukung pertumbuhan koperasi merah putih,” katanya.

Ferry menerangkan pemerintah menargetkan ada 80.000 koperasi merah putih di setiap desa/kelurahan se-Indonesia. Secara bertahap sosialisasi dilakukan hingga dua bulan ke depan hingga akhirnya koperasi terbentuk lengkap dengan pengurusnya.

“Nanti, Kemenkop akan dampingi model bisnisnya melalui training dan magang. Sehingga akan mulai aktivasi usahanya di bulan September,” ujarnya.

Adapun pengelolaan koperasi itu nantinya, kata dia, melibatkan musyawarah perangkat desa. Bahkan, untuk pengawasannya juga melibatkan perangkat desa.

Sementara itu, Sekda Sumsel, Edward Candra mengatakan ada lebih dari 500 ponpes di Sumatera Selatan. Salah satunya yakni di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaqiah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut Sekda, Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya merupakan salah satu yang terbaik dan antusias dalam mendukung pembentukan koperasi merah putih.

“Harapannya, program ini bisa cepat terlaksana, menumbuhkan perekonomian dan dapat terus bertahan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani menyebut dari 241 desa dan kelurahan, ada 147 desa yang koperasinya cukup aktif di Ogan Ilir.

“Dari beberapa koperasi aktif dapat ditingkatkan dan sisanya yang kurang aktif sekitar 94 desa direvitalisasi menjadi koperasi merah putih. Kami butuh support bimbingan pengembangan di Ogan Ilir,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *