Dalam satu pekan empat kasus pembunuhan terjadi di Sumatera Selatan. Polisi menegaskan akan menindak tegas para pelaku kejahatan.
Empat kasus yang terjadi di Sumsel mulai dari Guru PPPK yang dibunuh di OKU, tukang ojek dibunuh teman di Muba.
Lalu, sopir truk asal Lampung dibunuh pemalak di kawasan Macan Lindungan, Palembang, dan terakhir pasangan suami istri dirampok hingga mengakibatkan satu orang tewas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya mengatakan Polda Sumsel beserta polres jajaran akan terus bertekad untuk tidak memberikan ruang gerak kepada para pelaku kejahatan.
“Kita juga prihatin dengan kejadian yang baru terjadi, pelaku yang melakukan aksi kekerasan dengan menghilangkan nyawa orang lain. Masyarakat jangan khawatir, wilayah hukum Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang serta jajaran masih aman kondusif,” katanya, Rabu (26/11/2025).
Untuk mengatasipasi kejadian kejahatan dan kekerasan di wilayah hukum Polda Sumsel, pihaknya akan melakukan monitor dan patroli di lokasi-lokasi rawan. Serta meningkatkan keamanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman di lingkungannya.
“Kita akan tingkatkan kegiatan preventifnya, patroli dan sambang serta monitoring di lokasi-lokasi rawan. Dan meningkatkan monitoring dan comencenter dengan CCTV-nya agar bisa memantau ruang gerak dari pelaku kejahatan ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan, dan bila perlu akan diberikan tindakan tegas terukur.
“Setiap aksi akan langsung ditindak tegas tanpa pandang bulu, kalau perlu kita akan berikan tindakan tegas terukur, kepada para pelaku kejahatan dan kekerasan di wilayah hukum Polda Sumsel,” ujarnya.
Perlu diketahui dalam waktu sepekan telah terjadi empat aksi pembunuhan di beberapa wilayah hukum Polda Sumsel.
Korban Sayidatul Fitriyah (27) yang merupakan seorang guru PPPK, ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat di dalam kontraknya yang berada di Dusun V Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Setelah dua hari pasca kejadian, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku bernama Riko Irawan (29) yang ternyata masih bertetangga dengan korban.
“Sudah (diamankan). (Pelaku) sedang dilakukan pemeriksaan. Pelaku berinisial R, warga Desa Suka Pindah. Saat dilakukan penggerebekan, pelaku ternyata sempat melarikan diri ke rumah orang tuanya di Ogan Ilir. Rumah pelaku dan kontrakan korban (TKP) berjarak kurang lebih 400 meter,” kata Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo.
Peristiwa tersebut bermula saat pelaku cekcok dengan istrinya sehari sebelum kejadian, kemudian pelaku keluar dari rumah karena merasa tidak nyaman. Namun saat malam hari ia mendatangi sebuah bedeng yang bersebelahan dengan bedeng milik korban, untuk tidur.
Keesokan harinya, pemilik bedeng melakukan pengecekan terhadap bedeng tersebut, membuat pelaku panik dan naik keatas plafon dan bersembunyi kedalam kamar milik korban, yang saat itu korban sudah berangkat bekerja.
Saat korban pulang bekerja, ia mendapati pelaku berada di kamarnya dan langsung berteriak. Hal tersebut membuat pelaku panik dan langsung membekap mulut korban serta mengikat kaki dan tangan korban hingga tewas. Pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Korban Ruswan (64) seorang tukan ojek pengkolan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tewas dibunuh oleh rekannya Rustam (51) menggunakan senjata tajam. Diduga pelaku tersinggung dengan korban masalah penumpang.
Korban ditemukan tewas tak bernyawa di pinggir Jalan Raya Raya Dusun II, tepatnya di Simpang KUD Trijaya, pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Diduga korban tersebut menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sekujur luka bekas senjata tajam pada tubuhnya.
Luka itu terdapat di dada, tiga luka robek pada wajah sebelah kiri, dan satu luka robek d belakang kepala dengan jumlah tujuh luka tusukan.
Setelah itu pelaku langsung melarikan diri ke dan bersembunyi dengan berpindah – pindah tempat, diwilayah Bayung Lincir dan akhirnya berhasil ditangkap pada Selasa (25/11) malam.
“Pelaku Rustam berhasil diamankan Selasa (26/1) atau 4 x 24 jam terhitung dari kejadian tersebut,” kata Kasi Humas Polres Muba Iptu S Hutahaean.
Berdasarkan keterangan pelaku ia nekat melakukan pembunuhan tersebut karena tersinggung masalah penumpang dengan korban.
“Pelaku ini tersinggung dengan korban perihal penumpang. Jadi antara korban dan pelaku ini sama – sama tukang ojek di pangkalan,” ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana.
Sopir truk asal Lampung bernama Alkodirin (45) tewas diduga ditusuk pemalak di Palembang, Sumatera Selatan. Pelaku diduga berjumlah empat orang yang diduga pemalak.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya Simpang 4 Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu mengendarai mobil truk warna putih bernomor BE-8139-CW bersama keneknya bernama Husaini. Namun saat di TKP tiba-tiba datang empat orang terduga pelaku dan mencoba meminta sejumlah uang, namun korban memberikan sejumlah uang ribuan tetapi terduga para pelaku menolak.
Para pelaku tetap memaksa meminta sejumlah uang, kemudian terjadilah penusukan tersebut hingga korban tewas dan para pelaku melarikan diri.
“Tadi berhenti karena lampu merah, terus datang empat orang mau minta uang, tapi nggak mau dikasih uang ribuan. Ciri-cirinya tadi badannya kecil-kecil (empat terduga pelaku). Usai menusuk korban pelaku langsung melarikan diri,” kata Husaini saksi kejadian.
Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan dua orang terduga pelaku penikaman sopir truk tersebut. Sementara terduga pelaku lain masih dalam pengejaran.
“Betul, sudah dua orang pelaku kita amankan dari empat pelaku yang terlibat,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, saat dihubungi infoSumbasgsel, melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/11/2025).
Kasus terbaru dan cukup menggemparkan warga Palembang yakni pasangan suami istri yang diduga menjadi korban perampokan yang mana menewaskan Darma Kusuma (52), sementara istrinya bernama Yeni Kawi (40) mengalami luka gorok di leher hingga kritis.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah ruko yang terletak di Jalan Pengadilan, RT 09 RW 06 Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (25/11/2025) malam.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang diduga perampokan dengan kekerasan terhadap korban pasangan suami istri di Palembang. Hasil olah TKP sementara, polisi mengindikasi ada 1 orang terduga pelaku.
“Saat ini masih teridentifikasi masih 1 orang (pelaku), namun kita tetap akan melakukan pendalaman berdasarkan CCTV di sekitar TKP,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan.
“Saat ini anggota dari Satreskrim Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel masih melakukan olah TKP. Untuk korban ada 2 orang, di mana 1 tewas saat ini masih dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara dan 1 mengalami luka di bagian leher saat ini dalam perawatan,” sambungnya.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara peristiwa tersebut diduga kuat merupakan aksi perampokan. Lanjut Andrie, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Untuk modus saat ini masih kita dalami, bisa jadi berkaitan dengan Pencurian dengan kekerasan, namun kita harus mendapatkan bukti-bukti pendukung terhadap peristiwa ini, atau ada tindak pidana lain itu masih kita dalami,” ujarnya.







