Polda Jambi mengembalikan tujuh sepeda motor hasil curian dari tersangka Heince Ellyandra (44), spesialis pencurian dengan pura-pura menumpang. Sepeda motor yang dicuri itu digelapkan pelaku ke penadah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti mengatakan usai menangkap Heince, petugas berhasil melakukan pengembangan tiga orang penadah SR (30), T (43), dan E (28). Petugas turut mengamankan tujuh unit sepeda motor curian.
“Seluruh barang bukti tujuh unit sepeda motor ini langsung kami kembalikan kepada korban hari ini,” kata Manang, Selasa (3/6/2025).
“Pengembalian motor ini gratis, malah saya kasih uang bensin,” sambungnya di sela penyerahan kunci.
Para korban pun sumringah atas kembalinya motor yang selama ini dicuri oleh Heince. Mereka berterima kasih kepada polisi yang berhasil menangkap pelaku dan mengembalikan motor.
“Motornya ini dipakai dulu, nanti ketika tahap dua ke Jaksa kami undang lagi untuk dihadirkan. Lalu setelah itu, motor bisa digunakan kembali,” ungkapnya.
Salah satu korban, Karta (80) menceritakan aksi bulus dari pelaku. Saat kejadian, kata dia, pelaku meminta dirinya di antar ke lokasi pemancingan umum di kawasan Denorejo, Pasir Putih, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Korban langsung percaya dengan pelaku, dan menyerahkan motornya untuk dikemudikan oleh pelaku. Kemudian, korban diajak ke suatu tempat dan diberhentikan di depan warung dengan alasan mau mengambim gas 3 kg.
“Abah percaya aja mau numpang. Pas mutar katanya mau ambil gas 3 kg, katanya bapak tinggal dulu, begitu,” ujar Karta.
Korban lain, Suyatno, warga Pal Merah, Kota Jambi, memberikan keterangan yang sama terkait modus pelaku. Ia mengaku saat kejadian sedang menyapu halaman rumahnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Tiba-tiba pelaku datang dan mengajaknya berbincang. Pelaku mengaku mengenal beberapa warga sekitar dan kemudian meminta tolong untuk diantar ke rumah sakit di kawasan Jambi Selatan.
Tanpa curiga, Suyatno menuruti permintaan pelaku. Ia mengantar sampai ke depan rumah sakit.
“Pas sampai, dia masuk ke rumah sakit, aku disuruh nunggu. Kemudian, dia keluar dan bilang ‘aku pinjam motor sebentar ya, bapak tunggu di sini’,” ujar Suyatno.
Dari kejadian ini, Manang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, apalagi sampai meminjamkan barang berharga seperti sepeda motor.
“Kepada masyarakat kami imbau agar tidak langsung percaya, kalau ada yang ingin meminjam kendaraan pastikan dulu yang meminjam punya itikad baik,” tambah Manang.
Manang menyebut pelaku mencari korban secara acak dengan orang yang mudah dipengaruhi. Setelah dipengaruhi, pelaku mengajak korban ke suatu tempat, lalu menurunkan korban dan membawa kabur motor korban.
“Korban ini ada yang anak muda, ada bapak-bapak yang sudah sepuh juga. Targetnya orang yang mudah dipengaruhi atau mudah dibujuk,” ujarnya.
“Ada beberapa korban (motor dicuri) yang kenal, ada yang pura-pura minjam, ada yang hanya kenal ketemu di Masjid terus dipinjam, karena tersangka ini dia tinggal di sembarang tempat,” sambungnya.
Menurut Manang, modus ini marak terjadi belakangan ini. Pelaku Hiance merupakan salah satu pelaku, karena dalam beberapa waktu terakhir, pelaku berhasil merampas 10 sepeda motor korbannya.
“Tersangka mengaku sudah 10 kali di wilayah Kota Jambi. Ada 7 kendaraan hasil perbuatan tersangka yang berhasil kita amankan, dan 3 lagi dia tidak ingat,” ucap Manang.
Motor tersebut dijual pelaku dengan harga miring mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Hasil pengembangan, polisi berhasil mengamankan 3 orang penadah, yakni, SR (30), T (43), dan E (28).
Menurut pengakuan tersangka, lanjut Manang, uang hasil penjualan motor itu digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu.
“Hasil penjualan motor ini digunakan untuk foya-foya dan membeli narkoba,” ungkapnya.