Tol Prabumulih-Muara Enim di Sumatera Selatan, yang sempat ditangguhkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) kini kembali masuk dalam rencana pembangunan. Namun, keberlanjutan pembangunan untuk Tol Muara Enim-Lubuklinggau-Bengkulu belum akan dilakukan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Regina Ariyanti mengatakan pelaksanaan pembangunan Tol Prabumulih-Muara Enim berdasarkan Permenko (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) 16/2025 tentang Perubahan Daftar PSN.
“Berdasarkan Permenko yang terbaru, keluar 24 September 2025, kita ada 15 PSN di Sumsel. Ini sebenarnya keberlanjutan PSN yang belum diselesaikan pembangunannya. Untuk jalan tol, kita dapat ruas Prabumulih-Muara Enim, yang akan dilanjutkan pembangunannya,” ujar Regina.
Katanya, pembangunan Tol Prabumulih-Muara Enim akan dilanjutkan. Akses jalan bebas hambatan di lokasi ini dianggap penting, sehingga kembali masuk daftar PSN.
“Tapi, untuk jalan Tol Muara Enim sampai Lubuklinggau ke Bengkulu itu masih di-pending. Jadi, Lubuklinggau ke Bengkulu akan disambungkan, jadi Prabumulih-Muara Enim dilanjutkan,” katanya.
Sementara untuk ruas Tol Palembang-Jambi, juga termasuk dalam PSN. Pelaksanaan pembangunan akses tol itu juga terus dikebut.
“Kemudian juga, Palembang-Jambi diselesaikan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Regina menyebut, keberadaan tol di wilayah Sumsel belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Terlebih, jumlah exit tol belum banyak. Berbeda dengan Lampung, yang jumlah exit tolnya lebih banyak dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi sekitar.
“Tantangan jangka panjang, dengan adanya JTTS ini sebenarnya dampak bagi kita apa sih? Kita belum melihat adanya pusat-pusat pertumbuhan baru di sekitar jalan tol. Kalau melihat di Lampung, banyak sekali exit tol-exit tol, pertumbuhan industri di jalan tol. Begitu masuk Sumsel kita bisa hitung exit-exit-nya,” katanya.
Dia meminta peran pemda untuk melakukan perencanaan membuka pusat-pusat pertumbuhan baru di sekitar jalan tol untuk meningkatkan perekonomian di daerah.







